WONOSARI, (KH)— Ada pemandangan berbeda sekaligus mengharukan pada pertandingan babak 8 besar Liga Pelajar Gunungkidul (LIPEG) yang mempertemukan SMA N Tanjungsari dengan SMK Muh Tepus di Stadion Gelora Handayani, Sabtu, (25/2/2017).
Di tribun sisi selatan, ‘Laskar SMUT’ (nama suporter SMK Muh Tepus) nampak membentangkan spanduk bertuliskan ‘RIP AAN PRASTIA’. Beberapa saat sebelum laga dimulai, mereka juga mengheningkan cipta dengan hikmat.
Menurut koordinator Laskar SMUT Yoga Setya Budi, tindakan membentangkan spanduk tersebut sebagai bentuk simpati atas meninggalnya Aan Prastia akibat kecelakaan hebat di wilayah Dloko, Tepus beberapa hari lalu.
“Kami turut berduka atas meninggalnya dik Aan. Semoga arwahnya tenang di alam sana dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.” Ujar Setya.
Lebih lanjut, Yoga mengatakan, sebenarnya Aan Prastia bukanlah pelajar di SMK Muh Tepus. “Dia (-red, Aan) merupakan pelajar di SMP Muhammadiyah Tepus 1. Saya dengar dari guru di sana, setelah lulus, Aan ingin melanjutkan ke sekolah kami. Tapi sayang, Allah mengambilnya lebih cepat,” imbuh Setya haru.
Sementara panitia LIPEG, Erwin Hidayat mengaku terharu dan mengapresiasi tindakan suporter SMK Muh Tepus tersebut.
“Panitia merasa terharu dan memberi apresiasi pada siswa-siswa Smk Muh Tepus atas sikap yang mereka tunjukkan. Kepedulian seperti itu merupakan bagian dari sportivitas dalam olah raga,” jelasnya. (Woro)