WONOSARI, kabarhandayani.– Adu pinalti menjadi laga penutup pertandingan persahabatan antara Tim Enduro dengan Tim Terjal dalam liga persahabatan pertandingan sepakbola motor yang digelar di lapangan Desa Wareng Wonosari, Selasa (17/6/2014).
“Saya tidak bisa meneruskan, saat menghadang Tim Enduro membawa bola, roda motor cross yang saya tunggangi selip, akhirnya jatuh dan saya tertimpa motor,” kata Pardiyono, Humas Polres Gunungkidul yang ikut dalam acara tersebut.
Dalam pertandingan sepak bola sepeda motor ini, dua tim dengan masing-masing 6 orang diwajibkan bermain sepak bola mengendarai sepeda motor jenis trail. Kedua tim terlihat sangat tangkas memainkan sepak bola ekstrim ini.
Ketua Tim G-Track Gunungkidul Tri Ambar mengatakan, pertandingan sepak bola dengan menaiki motor cross ini digelar dalam rangka menyambut Piala Dunia di Brazil. Tidak lazim memang, tetapi pertandingan tersebut mampu menyita ratusan pasang mata yang melintas.
“Selain menyambut Piala Dunia, acara semacam ini untuk mempererat tali persaudaraan antar crosser di Gunungkidul, kita padukan oleh raga cross dengan sepak bola,” kata Tri Ambar.
Peraturan sepak bola motor cross ini tidak beda dengan peraturan sepak bola pada umumnya. Para pemain tetap menggunakan kaki untuk memasukan bola ke gawang lawan sambil mengatur kecepatan motor dan menjaga keseimbangan motor yang ia kendarai.
Setelah pertarungan sengit antar kedua tim tidak membuahkan gol, wasit pertandingan yang dipimpin oleh Slamet, memutuskan kedua tim melaksanakan adu pinalti. Hasilnya, tim Enduro berhasil mencetrak gol, hingga kedudukan berakhir 1-0.\r\n
“Meski sepak bola dilaksanakan di lapangan bola, para peserta tetap menggunakan perlengkapan berkendara sesuai peraturan yang berlaku, memakai helm dan tetap safety riding,” tambah Ambar. (Juju/Jjw).