Seorang Lansia Warga Kapanewon Panggang Ditemukan Meninggal Gantung Diri

oleh -342 Dilihat
oleh
ilustrasi bunuh diri
Ayo bantu cegah bunuh diri dengan peduli diri sendiri dan peduli sesama di dekat kita. Foto ilustrasi: Tribunjabar.

PANGGANG, (KH),— Peristiwa bunuh diri terjadi di Kapanewon Panggang. Seorang Lansia N (65), ditemukan meninggal bunuh diri di sebuah pohon. Korban ditemukan oleh tetangganya pada hari Senin (26/7/2021), sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapolsek Panggang, AKP Mujiman menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 05.00 WIB.

“Korban ditemukan oleh tetangganya saat hendak mencari ayam miliknya di sekitar rumah korban. Saat mencari ayam, saksi justru melihat sesosok tubuh yang tergantung di sebuah pohon,” terang AKP Mujiman, Senin (26/7/2021).

AKP Mujiman meneruskan, saat saksi mendekat, dia kaget mendapati sosok tersebut adalah orang gantung diri. Dia kemudian memberi tahu tetangga sekitar. Saat dipastikan yang bersangkutan adalah N, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Panggang.

Polsek Panggang bersama Petugas Puskesmas kemudian menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan pemeriksaan.

“Usai dilakukan pemeriksaan, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. diperkirakan korban sudah meninggal dua jam sebelum ditemukan,”

“Kejadian ini murni bunuh diri, dari keterangan keluarganya yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit menahun nyeri di kaki,” imbuh Kapolsek lagi.

Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan. (Edi Padmo)

***

Catatan Redaksi:

1. Ayo bantu ringankan beban dan pulihkan keluarga terdampak bunuh diri, dan berhentilah mencemooh, mengolok-olok atau menghujat orang/keluarga penyintas dari bunuh diri. Kejadian bunuh diri adalah peristiwa kemanusiaan dan problema kita bersama, dapat menimpa siapa saja tanpa memandang status sosial, pendidikan, agama, jender, dan atribut-atribut lainnya.

2. Ayo bantu cegah bunuh diri di Gunungkidul dengan cara peduli kondisi fisik dan kejiwaan anggota keluarga, sanak saudara, dan sesama. Berikan bantuan kepada sesama yang memerlukan dukungan permasalahan kejiwaan atau kesejahteraan mental.

3. Menyambungkan sesama yang membutuhkan pertolongan problema kejiwaan dengan layanan kesehatan terdekat (Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit) atau layanan konseling kepada pemuka masyarakat dan pemuka agama setempat dapat menjadi upaya preventif mencegah bunuh diri.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar