Senam Di Alun-Alun, Sutrisna Wibawa: Berprestasi Tapi Terkendala Biaya Kuliah, Masuklah UNY!

oleh -
Rektor UNY, Sutrisna Wibawa (tengah berkaus hitam dan berkaca mata) saat foto bersama usai senam. (KH/ Kandar)

WONOSARI, (KH),– Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Sutrisna Wibawa menyempatkan hadir dan mengikuti Senam Minggu Sehat (SMS) di alun-alun Wonosari, Gunungkidul, Minggu, (1/3/2020).

Dalam kesempatan tersebut dirinya mengapresiasi kegiatan masyarakat yang rutin menggelar kegiatan senam. Mennurutnya kebiasaan senam merupakan usaha yang mudah dan murah dalam menjaga kesehatan tubuh.

“Senam itu mudah dan murah, hanya dibutuhkan niat. Jika jadi kebiasaan dalam hidup pasti kondisi tubuh akan selalu prima,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, dirinya juga kembali mengingatkan bahwa UNY tahun ini dipastikan menyelenggarakan perkuliahan di Gunungkidul. Kampus Sekolah Vokasi yang disiapkan direncanakan akan langsung membuka 8 program studi (Prodi).

“4 Prodi dalam proses perijinan. Para lulusan dipersilahkan mulai mendaftar,” pesan Sutrisna. Dirinya mengungkapkan, lulusan SMA/SMK lebih-lebih yang memiliki  prestasi agar tidak khawatir dengan biaya kuliah.

Sebab, untuk calon mahasiswa berprestasi pihaknya siap mencarikan fasilitas beasiswa pendidikan. Adapun calon mahasisa yang masuk kategori umum, kewajiban pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang harus dibayarkan juga terdapat beragam tingkatan sesuai kemampuan kondisi ekonomi sosial keluarga.

“Tingkatan UKT ada 1 hingga 7. Yang terendah Rp. 500.000 tiap semester,” imbuh Sutrisna.

Kembali disampaikan, jumlah kuota mahasiswa Sekolah Vokasi untuk tahap pertama pembukaan kampus diperkirakan dapat menampung sekitar 400-an mahasiswa baru. Sehingga dengan adanya kuota 50 persen untuk lulusan Gunungkidul, maka sekitar 200-an mahasiswa baru dipastikan berasal dari Gunungkidul.

Menurutnya sosialisasi kampus Sekolah Vokasi UNY di Gunungkidul gencar dilakukan. Diantaranya memanfaatkan media online baik website dan akun media sosial official UNY.

“Kami juga bagikan leaflet, penyampaian informasi ke kepala desa, serta sekolah-sekolah di Gunungkidul,” ujar Sutrisna. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar