WONOSARI, (KH),– Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) se Kabupaten Gunungkidul menggelar Musyawarah Anak Cabang (Musancab) di Gedung Kesenian Wonosari, Minggu, (1/3/2020).
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, digelarnya agenda Musancab diantaranya untuk melakukan reorganisasi pengurus ditingkat PAC, ranting dan anak ranting.
Dijelaskan, susunan Ketua Sekertaris Bendahara (KSB) PAC yang wilayahnya sebelumnya mengalami penurunan suara pada Pileg dan Pilpres akan dievaluasi. Hal tersebut sesuai dengan parameter yang dianjurkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DIY.
“Contoh suara yang turun kemarin ada di kecamatan Wonosari dan Paliyan. Sementara yang naik di kecamatan Ngawen,” kata Endah.
Disinggung mengenai rekomendasi nama bakal calon bupati Gunungkidul 2020 dari PDIP, Endah mengaku dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) belum mengeluarkan. Namun, dirinya memastikan bahwa usai agenda Musancab rekomendasi nama bakal calon bupati dari DPP tidak lama lagi turun.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul ini menambahkan, rekomendasi nama bakal calon bupati lebih cepat keluar jelas lebih baik. Sebab, mesin partai dengan kepengurusan baru dapat segera bergerak mengenalkannya kepada masyarakat.
Di hadapan ratusan pengurus PAC dan kader yang hadir, Endah menyerukan agar seluruh kader meningkatkan soliditas, bersiap menyatukan langkah menyongsong Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul tahun 2020.
“Dengan perjuangan dan doa sungguh-sungguh, September nanti Bupati Gunungkidul berasal dari PDIP,” seru Endah.
Sementara itu, Sekertaris DPD PDIP DIY, Totok Hedi Santoso mengaku optimis dalam menghadapi Pemilihan bupati dan wakil bupati Gunungkidul 2020. Sebab, PDIP memiliki setidaknya 17.000 pengurus dan kader di seluruh Gunungkidul.
Jika semua bergerak, berperang dalam pesta demokrasi penentuan kepala daerah Gunungkidul, dirinya yakin hasil terbaik akan dicapai PDIP Gunungkidul. (Kandar)
