SEMIN, kabarhandayani,– Rumah kontrakan milik Sadono warga Padukuhan Semin RT 6/RW 1, Desa Semin, Kecamatan Semin ludes dilalap si jago merah, Kamis (25/7/2014), pukul 16.30 WIB. Warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah karena api begitu cepat melalap rumah semi permanen tersebut.
Sadono dan istrinya saat kejadian sedang mudik ke kampung halamannya di Klaten. Sadono dan istrinya adalah pedagang di Pasar Semin. Rumah naas tersebut berisi barang dagangan berupa makanan ringan yang dijajakan di Pasar Semin.
Samino, saksi mata kejadian mengungkapkan dirinya mendengar ledakan cukup keras, namun tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan ledakan tersebut. Mendengar ledakan tersebut, Samino keluar rumah dan betapa kagetnya, karena api sudah begitu besar menghabiskan sebagian rumah naas tersebut.
“Ada ledakan cukup keras, kemudian saya keluar. Saya kaget sekali melihat api yang begitu besar dan cepat melalap rumah samping saya. Warga sekitar juga mulai berdatangan dan berusaha menyelamatkan rumah dengan menyiram dengan air sebanyak mungkin,” ungkap Samino, tetangga sebelah barat kontrakan Sarjono.
Menurut penuturan sejumlah saksi, sesaat kemudian 3 unit pemadam kebakaran sampai di lokasi kejadian. Si jago merah bisa dikuasai menjelang buka puasa, namun api terlalu cepat melalap rumah naas tersebut.
“Tadi kita mendapatkan laporan ada kejadian kebakaran kemudian kami langsung menghubungi Unit Pemadam Kebakaran. Penyebab kejadian belum bisa dipastikan. Taksiran kerugian sekitar 75 juta meliputi rumah dan isinya,” kata Kapolsek AKP Basuki ketika ditemui KH di tempat kejadian.
Istri Sarjono masih begitu shok melihat rumahnya ludes. Dirinya hanya melihat dari jauh berusaha menenangkan diri dan berusaha untuk ikhlas.
“Saya berangkat meninggalkan rumah jam 14.00 WIB menuju ke Klaten, karena dapat jatah membuat takjil di masjid kampung. Saya tahunya ada warga yang menelpon bapak. Ya bapak langsung ajak saya pulang. Tapi sampai di sini rumah sudah tidak tersisa,” katanya. (Sidik/Jjw).
Sadono dan istrinya saat kejadian sedang mudik ke kampung halamannya di Klaten. Sadono dan istrinya adalah pedagang di Pasar Semin. Rumah naas tersebut berisi barang dagangan berupa makanan ringan yang dijajakan di Pasar Semin.
Samino, saksi mata kejadian mengungkapkan dirinya mendengar ledakan cukup keras, namun tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan ledakan tersebut. Mendengar ledakan tersebut, Samino keluar rumah dan betapa kagetnya, karena api sudah begitu besar menghabiskan sebagian rumah naas tersebut.
“Ada ledakan cukup keras, kemudian saya keluar. Saya kaget sekali melihat api yang begitu besar dan cepat melalap rumah samping saya. Warga sekitar juga mulai berdatangan dan berusaha menyelamatkan rumah dengan menyiram dengan air sebanyak mungkin,” ungkap Samino, tetangga sebelah barat kontrakan Sarjono.
Menurut penuturan sejumlah saksi, sesaat kemudian 3 unit pemadam kebakaran sampai di lokasi kejadian. Si jago merah bisa dikuasai menjelang buka puasa, namun api terlalu cepat melalap rumah naas tersebut.
“Tadi kita mendapatkan laporan ada kejadian kebakaran kemudian kami langsung menghubungi Unit Pemadam Kebakaran. Penyebab kejadian belum bisa dipastikan. Taksiran kerugian sekitar 75 juta meliputi rumah dan isinya,” kata Kapolsek AKP Basuki ketika ditemui KH di tempat kejadian.
Istri Sarjono masih begitu shok melihat rumahnya ludes. Dirinya hanya melihat dari jauh berusaha menenangkan diri dan berusaha untuk ikhlas.
“Saya berangkat meninggalkan rumah jam 14.00 WIB menuju ke Klaten, karena dapat jatah membuat takjil di masjid kampung. Saya tahunya ada warga yang menelpon bapak. Ya bapak langsung ajak saya pulang. Tapi sampai di sini rumah sudah tidak tersisa,” katanya. (Sidik/Jjw).