Rutin Aploud Video Kegiatan Ternak Kambing Ala Desa, Eko Dapat Duit Dari Youtube

oleh -31447 Dilihat
oleh
Eko Pambudi. Youtuber dengan konten peternakan kambing dan seputar perdesaan. (ist)

PURWOSARI, (KH),– Namanya Eko Pambudi. Ia tinggal di Dusun Parangrejo, Kalurahan Girijati, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul. Boleh dibilang ia tinggal di pesisir. Sebab ke arah selatan tak jauh dari kediamannya merupakan hamparan pantai.

Tinggal di desa ia menjalani aktivitas sebagai petani sekaligus peternak kambing tradisional skala kecil. Rutinitasnya tentu saja mengurus ternak kambing. Mencari hijauan pakan ternak di lereng-lereng bukit menjadi kebiasaannya hampir setiap hari.

Setiap kali menjalani aktivitas ‘ngarit’ dan memberi pakan ternak itu hampir selalu ia menyempatkan ngevlog atau mengambil video dengan tujuan diunggah di akun Youtube miliknya. Tidak butuh waktu lama ia kemudian memanen buah dari kegigihannya itu.

“Saya aploud video di Youtube sejak juli 2019, mulai dapat penghasilan dari situ bulan November,” kata dia terbuka ketika dihubungi, Selasa, (16/6/2020).

Meski sekedar konten ternak kambing khas desa, di dalamnya berisi edukasi dan ilmu terapan serta tips-tips cara beternak berdasar pengalaman orang-orang terdahulu. Terkadang disertakan pula sedikit pengetahuan baru atau modern seputar ternak kambing.

“Akun pertama Maseko Ternak Kambing Channel memiliki 22,6 ribu subscribe. Bikin baru lagi channel Pak Eko Wong Ndeso sudah ada 300-an subscribe,” jelas Eko.

Selain konten edukatif, video-video yang dibagikan lekat dengan kehidupan orang pingiran menjadi nilai eksentrik dan spesial yang sepertinya justru direspon banyak orang. Berdasar penelusuran KH, setiap kali Eko ngevlog selalu tampil apa adanya. Memakai ‘seragam’ khas berburu rumput dan hijauan pakan ternak. Kategori pakaian harian kerja ‘lapangan’ itu rata-rata sudah lusuh bahkan sobek di beberapa bagian.

Ketika bertutur kepada pemirsa pun ia memakai bahasa campuran, antara Bahasa Indonesia dan Jawa Ngoko. Terkadang kata-kata dengan dialek yang menunjukkan bahwa dia orang ‘nggunung’ sekaligus ‘asal bunyi’ yang dilontarkan menghadirkan kelucuan. “Itu Wedhus saya yang ‘memanakkan’ diri juga saya kasih pakan,” kata dia suatu ketika dalam video soal pakan daun kering di akun youtubenya. Video tersebut menjadi yang paling viral selama ini dengan jumlah ditonton sebanyak 196 ribu kali.

Meski terkesan asal ambil video, dirinya ingin kontennya memiliki nilai manfaat. Menurutnya, banyak hal yang masih bisa diulas soal ternak kambing. Mulai dari kesehatan kambing, ragam penyakit kambing, pemilihan kambing, seluk beluk pakan dan lain-lain

Di akun ke dua, Eko hadir dengan fokus konten berbeda namun basisnya sama, seputar kebiasaan di desa yang sederhana dan apa adanya. Di channel ke dua ini orang-orang ia ajak melihat dan menyelami bagaimana kehidupan dan kearifan lokal orang-orang desa yang tinggal disela-sela bukit di bentangan kawasan karst Gunung Sewu.

“Mulai dari hal gotong-royong, kerja bakti, ngarit, suka duka dan bagaimana keadaan desa di Gunungkidul. Saya harap tidak kalah bagusnya dengan tempat lain, yakni di tempat wisata, dan perkotaan,” tukas Eko.

Meski dibuat dengan HP bukan keluaran terbaru, hingga saat ini setidaknya ia telah mengambil uang trasnferan dari Yotube sekitar 4 hinga 5 kali. (Bara)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar