GUNUNGKIDUL, (KH),— Ratusan pedagang di taman kuliner mendapatkan bantuan beras dari Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul. Simbolis penyerahan bantuan dilakukan oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta kepada beberapa perwakilan pedagang di Komplek Taman Kuliner Wonosari, Rabu (18/8).
Dari sebanyak 204 pedagang yang menempati taman kuliner, 105 orang diantaranya mendapat bantuan beras karena. Adapun pedagang lain yang tidak menerima telah mendapatkan bantuan dari sumber yang lain.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, pandemi yang sampai saat ini masih terjadi berdampak di seluruh sektor. Tidak hanya di wilayah kabupaten Gunungkidul tapi juga berdampak di seluruh Indonesia.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan bukti hadirnya pemerintah daerah untuk warga masyarakat yang terdampak pandemi. Kepada penerima mari disyukuri peran pemerintah ini,” kata Sunaryanta.
Bupati berharap bantuan dapat bermanfaat membantu meringankan beban ekonomi pedagang kuliner.
“Silahkan diterima, semoga memberikan manfaat,” harap dia.
Bupati juga berharap pandemi segera berakhir sehingga kunjungan di taman kuliner dapat kembali normal. Begitu juga sektor dan segala bentuk kegiatan lain, sehingga masyarakat tidak lagi terlalu bergantung pada bantuan pemerintah.
Bupati yang baru pertama kali hadir di taman kuliner tersebut sempat berjanji, jika pandemi sudah berakhir suatu saat nanti ingin mengajak makan bersama di taman kuliner.
Senada dengan bupati, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul, Johan Eko Sudarto, S.Sos, MH mengatakan, kegiatan pemberian bantuan ini sebagai upaya pemerintah meringankan beban kepada pedagang yang menempati taman kuliner. Sebab selama pandemi, kegiatan ekonomi di taman kuliner hampir mati.
Diungkapkan, keberadaan taman kuliner di Wonosari diawali dari paguyuban pedagang kaki lima yang berada di sekitar kota wonosari. Mereka lantas diakomodir oleh pemerintah daerah dengan difasilitasi satu tempat yang saat ini dinamai taman kuliner. Keberadaan taman kuliner ini sangat membantu para pedagang kaki lima dalam usaha ekonominya, bahkan telah menjadi daya tarik daerah yang terus berkembang. (Kandar)