WONOSARI, kabarhandayani.– Perayaan rasulan Padukuhan Kamal, Desa Wunung di tahun ini cukup luar biasa. Selain bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, rasulan yang digelar pada Senin (28/7/2014) ini juga menyuguhkan beragam kesenian tradisonal, salah satunya kirab budaya dengan mengarak 11 gunungan.
Ketua panitia kegiatan rasulan Padukuhan Kamal, Pujiyanto menjelaskan acara rasulan kali ini memang sengaja dilaksanakan dengan meriah. Menurutnya, Hal ini terwujud atas dukungan dari berbagai pihak.
“Kami merasa senang acara ini didukung oleh semua warga di Padukuhan Kamal. Acara ini juga berkat dukungan dan dorongan dari saudara kita IKK (Ikatan Keluarga Kamal) di Jakarta,” jelas Pujiyanto.
Acara kirab budaya melibatkan 11 RT di Padukuhan Kamal. Setiap RT mempersembahkan sebuah gunungan yang diarak sekitar 70 warga dengan berbagai kostum.
Perhelatan acara rasulan ini menjadi tontonan menarik bagi warga Padukuhan Kamal dan sekitar. Ribuan penonton memadati area jalan yang menjadi rute kirab.
“Sebenarnya jumlah RT di Padukuhan Kamal ada 12 RT. Namun 1 RT didaulat menjadi panitia sehingga tidak bisa berpartisipasi dalam acara kirab. Sepenuhnya kebersamaan ini merupakan kebanggan dan kebahagiaan bagi kami semua karena semua warga baik yang ada di perantauan atau di desa dapat berkumpul pada acara yang semeriah ini,” lanjut Pujiyanto.
Selain kirab budaya, pementasan seni dan budaya terus digelar tanpa henti untuk menghibur warga. Serangkaian kesenian kerawitan, reyog, jathilan, dan pagelaran wayang kulit akan silih berganti memanjakan penonton pada sore hingga malam hari nanti.
Tak cukup itu, kerawitan Padukuhan Kamal juga akan menampilkan kelompok kerawitan generasi tua dan generasi muda di mana wiyaga dan waranggana pada kelompok generasi muda akan diisi oleh anak-anak siswa SD dari SD Negeri Kamal. Sebagai persiapan dan perlengkapan, beberapa tenda dan panggung telah didirikan untuk menyambut anak-anak dalam membawakan gending dan langgam Jawa. (Maryanto/Hfs)
Rasulan Kamal, Kirab Budaya Arak Sebelas Gunungan
