Ramadhan 2021: Buka Puasa di Rumah, Ceramah Dibatasi

oleh -
Ibadah
Ibadah di Masjid Agung Al Ikhlas. (KH)

WONOSARI, (KH)— Panduan pelaksanaan ibadah di Masjid untuk Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2021 telah turun.

Panduan tersebut mengacu pada penerapan Protokol Kesehatan yang ketat, mengingat bulan Puasa tahun ini Indonesia masih dalam suasana Pandemi.

Kementrian Agama (Kemenag) RI telah mengeluarkan Surat Edaran No. 03 tahun 2021 yang berisi tentang panduan menjalankan ibadah di Masjid pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2021. Surat Edaran ini ditanda tangani oleh Mentri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas pada Senin 5 April 2021 kemarin.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil), Kementrian Agama Gunungkidul, Arif Gunadi menyatakan bahwa pihaknya telah menerima surat edaran tersebut.

Setelahnya, Kemenag Gunungkidul mempublikasikan surat edaran tersebut bagi seluruh Masjid di wilayah Gunungkidul.

Arif menyampiakan, pada intinya Surat Edaran berisi panduan atau tata cara pelaksanaan ibadah di Masjid yang mengacu pada penerapan protokol kesehatan.

“Ibadah di Masjid untuk bulan Puasa dan Idul Fitri besok intinya diizinkan, tapi dengan batasan-batasan yang harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan,” terang Arif, Rabu (7/4/2021).

Arif sendiri menilai panduan ibadah yang tertuang dalam Surat Edaran lebih konkret ketimbang tahun sebelumnya. Pedoman yang disampaikan lebih terperinci, selain terkait protokol kesehatan dasar.

“Jumlah jamaah yang diperbolehkan hanya sebanyak 50 persen dari kapasitas total Masjid. Pengurus Masjid juga diminta menunjuk petugas yang memantau kedisiplinan penerapan Prokes dari jamaah yang hadir,” terang Arif.

Selain pembatasan jumlah jamaah, Arif juga menyebut bahwa saat Sholat Tarawih dan Sholat 5 Waktu, jamaah yang hadir diharuskan untuk membawa Sajadah dan Mukena sendiri.

“Memakai Masker, Sterilisasi, cuci tangan dan jaga jarak juga diwajibkan,” jelas Arif.

Tak hanya itu, tentang durasi waktu ceramah Ramadan pun juga dibatasi waktu penyampaiannya.

“Penyampaian ceramah maksimal selama 15 menit, jamaah juga dianjurkan melaksanakan Sahur dan Buka Puasa bersama keluarga inti di rumah masing-masing,” rinci Arif.

Walaupun terkesan masih sangat ketat, menurut Arif, pedoman ini menjadi pencerahan bagi umat Islam untuk melaksanakan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2021.

“Sebab, tahun lalu umat Islam dilarang melaksanakan ibadah Ramadhan di Masjid, dan hanya diperbolehkan melaksanakan ibadah di rumah masing-masing,” sambungnya.

Arif juga menghimbau kepada seluruh jamaah Masjid di Gunungkidul untuk taat dan mengikuti pedoman tersebut.

“Pedoman ini adalah upaya bersama agar kita bisa menjaga kesehatan bersama, sekaligus bisa beribadah di Masjid dengan khidmad,” pungkas Arif. [Edi Padmo]

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar