PWO Panca Budaya Hibur Warga Wonosari

oleh -2194 Dilihat
oleh

WONOSARI, kabarhandayani.– Wayang orang merupakan salah satu seni budaya Jawa yang mencakup seni musik, teater, dan tari. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki sebuah Paguyuban Wayang Orang (PWO) yang terbentuk dari kerjasama 5 pemerintah daerah, yaitu Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo, Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Paguyuban ini diberi nama PANCA BUDAYA karena didukung oleh seniman dan seniwati dari 4 Kabupaten dan 1 Kota di DIY.
Pada Selasa (12/08/2014), mulai pukul 20.00 WIB, Paguyuban Wayang Orang Panca Budaya menggelar  pertunjukan di Balai Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Lakon yang diangkat adalah Bel Geduwel Beh alias Petruk Dadi Ratu. Dalam pagelaran ini bertindak sebagai sutradara adalah Tukiran, Penata Tari Widodo Kusnatyo,S.Sn, dan Penata Iringan Eko Purnomo. 

Lakon Bel Geduwel Beh alias Petruk Dadi Ratu dimainkan lebih dari 50 seniman seniwati. Mereka menampilkan keluwesan gerak tari dan diselingi dialog yang sering mengundang gelak tawa penonton. Lakon ini memberi teladan bagaimana seharusnya orang yang mendapat amanah memegang apapun, seperti yang dilakukan Petruk sampai harus menyamar menjadi raja agar amanat tersebut benar-benar aman dan tidak ternodai sampai saat amanah itu harus dikembalikan kepada yang berhak.

Slamet Haryadi, koordinator seniman wayang orang Gunungkidul mengatakan, kegiatan pentas wayang orang ini dilaksanakan keliling di seluruh wilayah DIY. Setiap kabupaten dan kota mendapat jatah pentas dua kali dalam tahun 2014 ini, sehingga Paguyuban Wayang Orang Panca Budaya melakukan pentas di 10 wilayah di DIY dalam setahun.
“Untuk wilayah Kabupaten Gunungkidul, tahun ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2014 di Balai Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari dan pada tanggal 14 September 2014 di Balai Desa Ngawu Kecamatan Playen,” kata Slamet.

Slamet menambahkan, PWO Panca Budaya berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan DIY sehingga semua biaya pelaksanaan ditanggung oleh Dinas Kebudayaan DIY dengan Dana Keistimewaan. Pergelaran wayang orang ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan DIY dalam upaya melestarikan seni tradisi dan memberikan hiburan sekaligus media belajar bagi masyarakat.

Agus Darmanto, S.IP Sekretaris Desa Wonosari menyambut baik pelaksanaan pagelaran wayang orang yang jarang dilaksanakan di ruang publik seperti Balai Desa. Ia berharap di tahun yang akan datang dapat dilaksanakan di Balai Desa Wonosari karena melihat antusias warga masyarakat yang menonton sangat tinggi.
“Kami berharap tahun depan Pagelaran Wayang Orang Panca Budaya dapat dilaksanakan lagi di Balai Desa Wonosari bertepatan dengan Bersih Desa sehingga pelaksanaan Bersih Desa dapat berlangsung lebih semarak,” pungkas Agus. (BaRa/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar