WONOSARI, (KH)— Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Kabupaten Gunungkidul mencatat hingga bulan Februari 2017 ada 33 perusahaan yang masuk ke Gunungkidul untuk berinvestasi. Namun belum semua perusahaan melengkapi perizinan yang ditetapkan.
Pelaksana Tugas, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Kabupaten Gunungkidul, Hidayat mengatakan, 33 perusahaan yang telah mendaftar saat ini tengah mengurus perizinan. Namun sudah ada beberapa perusahaan yang telah mulai beroperasi.
“Ada yang baru mengurus izin lokasi, karena semua perizinan seperti izin lingkungan, izin gangguan, dan izin operasional memang menjadi kewajiban yang harus dipenuhi,” kata Hidayat, Rabu (22/02/2016).
Hidayat menerangkan, perusahaan yang telah masuk dan mengurus izin mendirikan bangunan sudah di izinkan, jika perusahaan yang bersangkutan akan mendirikan bangunan. Namun hingga saat ini, banyak resort yang perizinanya sudah masuk namun belum memulai aktifitas.
“Dari 33 perusahaan banyak yang belum melengkapi izin seperti hotel, rumah sakit, rumah makan, hingga resort,” terangnya.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Kabupaten Gunungkidul lanjut Hidayat akan mulai melakukan inventarisasi sejumlah perusahaan tersebut untuk mengetahui permasalahan apa yg menghambat proses perizinan.
Sementara Kepala Bidang, Penanaman Modal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Gunungkidul, Johan menerangkan, pihaknya tidak bisa memberikan taget kepada perusahaan untuk pengurusan perizinan. Prinsipnya proses investasi sudah diatur dalam standard operating procedure (SOP).
“Jika persyatan seluruhnya selesai, tentunya kita juga akan segera memproses sesuai dengan SOP perizinan,” tegasnya. (WW)
