PLAYEN,(KH)— Sejumlah warga di Padukuhan Jatisari Desa Playen Kecamatan Playen melakukan aksi protes terkait kerusakan jalan di sejumlah titik di Jalan Mantous atau Jalan Wonosari-Playen. Bentuk protes warga dilakukan dengan menanam pohon pisang di tengah jalan.
“Pohon pisang sengaja kita tanam sebagai bentuk protes, karena rusaknya jalan tak kunjung diperbaiki,” kata Warno (80), salah satu warga yang tinggal di lokasi rusaknya jalan, Jumat (6/3/2015).
Warno mengungkapkan, warga akan menanam lima pohon pisang lagi di sepanjang lokasi yang lama. Saat ini warga baru menanam dua pohon pisang di tempat tersebut. “Akan kita tanam 5 lagi di tempat yang sama,”katanya.
Pantauan di lokasi rusaknya jalan, terdapat 5 titik jalan rusak di wilayah tersebut. Warga berharap pemerintah segera memperhatikan rusaknya jalan. Sebab, jika dibiarkan kubangan-kubangan yang ada di jalan propinsi ini mencapai 20 cm dan sangat membahayakan pengguna jalan.
“Sudah beberapa kali ada pengguna jalan yang jatuh akibat ini (rusaknya jalan). Jadi selain sebagai bentuk protes, penanaman pohon ini untuk mengingatkan pengguna jalan agar lebih berhati-hati,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gunungkidul mencatat hingga Februari kemarin, kerusakan jalan di Gunungkidul mencapai 104,32 kilometer atau sekitar 15 persen dari total panjang jalan Kabupaten di Gunungkidul.
Dari data yang ada, sepanjang 68,82 kilometer mengalami kerusakan sedang. DPU Gunungkidul sendiri tidak bisa memastikan berapa meter jumlah kerusakan jalan Propinsi karena kerusakan jalan provinsi ditangani oleh DPU DIY, sedangkan jalan nasional ditangani oleh Satker Jalan Nasional DIY. (Juju)