Pradana Bikin Miniatur Kapal Pesiar Royal Caribean, Dijual Laku Rp 12 Juta

oleh -9856 Dilihat
oleh
Pradana dengan miniatur kapal pesiar karyanya. (KH/Kandar)

PONJONG, (KH),– Miniatur kapal pesiar Costa Smeralda terpajang si sudut sebelah kanan ruang depan. Kapal pesiar kelas Excellence itu menarik perhatian bagi siapapun yang datang mengunjungi kediaman Pradana, lelaki usia 28 tahun warga Padukuhan Tanggulangin, Genjahan, Ponjong, Gunungkidul.

Miniatur kapal pesiar yang beroperasi sejak tahun 2019 tersebut merupakan salah satu karya Pradana. “Kapal ini menjadi sampel. Sudah ditawar namun belum saya lepas,” kata Pradana membuka percakpan, Kamis (24/9/2020) pagi menjelang siang saat KH mengunjunginya.

Dirinya lupa karya itu urutan yang ke berapa. Yang jelas, kata Pradana, sudah 8 karya kerajinan terjual. Meski sebenarnya awal mula bikin miniatur kapal itu hanya berawal dari iseng, namun kini mampu mendatangkan rezeki baginya.

Ada dua kapal pesiar yang sedang digarap saat ini, Nieuw Statendam dan Holland America Line. Masing-masing pesanan lembaga sekolah pelayarann dan perhotelan. Pengerjaannya masih dalam tahap capaian 70-an persen.

Pradana bercerita, pertama kali membikin karya kerajinan miniatur kapal pesiar selepas pulang dari tempat temannya yang bekerja di kapal pesiar. Di rumah temannya ia melihat miniatur kapal hasil cetakan mesin dengan kombinasi bahan fiber.

Dirinya lantas berniat membuatnya dengan bahan yang lain, yakni bambu.  “3 kali bikin gagal, atau dibilang hasilnya nggak bagus. Barulah yang ke empat melalui informasi dari mulut ke mulut serta medsos bisa laku terjual,” kenang dia.

Karya-karya yang telah terjual laku antara Rp 5 hingga 12 jutaan. Miniatur kapal jenis Royal Caribbean menjadi karya termahal dengan nilai jual mencapai Rp 12 juta. Setiap membikin karya, agar memiliki kemiripan dengan aslinya ia selalu memajang gambar hasil searching di internet.

Dia mengungkapkan, harga yang dipatok menyesuaikan ukuran miniatur serta kerumitan pembuatan. Adapun karya yang selama ini dibuat memiliki ukuran panjang antara 1 hingga 1,5 meter.

Setahu dia, khususnya di DIY belum ada pengrajin yang membuat miniatur kapal pesiar berbahan bambu. “Di Jawa Timur ada pengrajin, namun harganya yang saya dengar cukup fantastis,” imbuh Pradana.

Membuat karya miniatur kapal kini menjadi pekerjaan pokok bagi lulusan SMK ini. Di waktu senggang ia bersedia kerja apa saja bersama teman-teman di sekitar dia tinggal.

“Pemesan merupakan orang yang saat ini kerja atau pernah bekerja di pelayaran. Selain itu lembaga pendidikan bidang perhotelan dan pelayaran. Pemesan terjauh sementara ini dari Sulawesi,” tukas Pradana. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar