Populasi Kera di Gunungkidul Dikurangi, Penangkapan Libatkan Orang dari Suku Baduy

oleh -56021 Dilihat
oleh
kera
Penangkapan Kera Ekor Panjang. (Humas Pemkab Gunungkidul)

GUNUNGKIDUL, (KH),- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY berusaha mengurangi populasi Kera Ekor Panjang (KEP) di Gunungkidul. Pengurangan populasi didasarkan pada kajian terlebih dahulu oleh pihak berkompeten.

Pengurangan populasi dengan cara penangkapan melibatkan tokoh dari Suku Baduy yang memiliki keahlian dalam menangkap kera.

Polisi Hutan Suaka Margasatwa (SM) Paliyan Agus Sunarto mengatakan, kuota penangkapan untuk DI Yogyakarta sebanyak 300 ekor kera. Adapun di wilayah Gunungkidul, populasi KEP menyebar setidaknya di 16 kapanewon.

“Sebenarnya telah disediakan habitat KEP berupa Hutan Konservasi SM Paliyan. Namun, koloni kera telah keluar. Tanaman pertanian masyarakat terkadang diserang,” kata Agus, Kamis (23/9/2021) di sela kegiatan penangkapan.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta sempat melihat langsung kegiatan penangkapan di Alas Klampok Girisekar Panggang dan Alas Klapean di Jetis, Saptosari. Ia mengatakan keberadaan kera ekor panjang juga penting, namun perlu dijaga populasinya salah satunya dengan penangkapan.

“Keterlibatan tokoh dari Suku Baduy diperlukan karena memiliki keahlian khusus sehingga dalam penangkapan kera tanpan harus menyakiti,” kata Sunaryanta.

Dudung, penangkap kera menyampaikan, selama hampir dua minggu telah berhasil menangkap 70 kera. Teknik yang ia lakukan yakni menggunakan jaring.

“Proses penangkapan menggunkaan jaring, kera digiring ke jebakan jaring, dan ditangkap dengan tangan kosong,” terangnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar