TANJUNGSARI, (KH)— Banyaknya populasi belalang di beberapa wilayah di Kecamatan Tanjungsari nampaknya menjadi berkah tersendiri bagi para pemburu hama yang telah menjadi makanan khas Gunungkidul ini. Di Desa Banjarejo, telah beberapa minggu terakhir ini menjadi incaran para pemburu belalang yang datang dari berbagai daerah.
“Tak seperti biasanya, di tempat ini sekarang jumlahnya sangat banyak. Sedangkan di daerah lain tak seperti di sini banyaknya,” kata Narno, Minggu (1/2/2015).
Narno yang mengaku datang dari Kecamatan Wonosari ini sengaja datang bersama puluhan temannya. Telah seminggu lamanya setiap hari ia mencari belalang di tempat ini.
Populasi belalang terbanyak berada di hutan jati. Namun tak sedikit warga yang hanya mencari di tegalan atau ladang.
“Dalam satu pohon jati saya temukan puluhan belalang. Pohon-pohon di tegalan juga hampir sama tak jauh berbeda,” lanjutnya.
Tak hanya pemburu dari Kecamatan Tanjungsari, Wonosari, atau Tepus yang mengais rejeki di tempat ini. Beberapa warga dari Kecamatan Semanu juga turut serta ambil bagian untuk mendapatkan serangga ini.
Dengan bambu yang tak begitu panjang mereka menangkap belalang dengan menggunakan lem tikus atau jaring perangkap. Diperkirakan populasi belalang di daerah ini tetap masih banyak hingga beberapa minggu ke depan meski ratusan orang tiap harinya berburu di tempat ini.
Dalam sehari seorang pemburu yang telah terbiasa menangkap belalang mampu mengumpulkan seribu ekor bahkan lebih. Dari pukul sekitar pukul 07.00 WIB hingga menjelang tengah hari Narno bisa mendapatkan 500 ekor.
“Kalau teman saya dapatnya lebih banyak, bisa mencapai 600-an ekor dari pagi hingga tengah hari, kalau saya paling banyak cuma 500,” pungkasnya. (Sumaryanto).