GEDANGSARI, (KH)— Tak hanya pantai, bukit dan puncak gunung di Gunungkidul juga tak kalah indah. Seperti panorama puncak yang berada di Zona Batur Agung ini, keindahannya banyak disebut bak ‘negeri di atas awan’.
Belakangan tempat tersebut dikenal dengan nama Puncak 4G, yang tak lain ialah Gunung Gentong Gedangsari Gunungkidul. Nama Gunung Gentong sengaja di-rebranding agar identitas baru muncul sehingga mendukung upaya marketing.
Secara administratif puncak 4G berada di Padukuhan Manggung, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul. Untuk menuju lokasi, dari Kota Yogyakarta dibutuhkan waktu tempuh perjalanan kurang lebih 1 jam. Sedangkan dari kota Kecamatan Gedangsari berjarak sekitar 5 kilometer ke arah selatan.
Ketua Karangtaruna Karya Muda Desa Ngalang, Eko Hardiyanto mengatakan, sejak Desember akhir tahun lalu, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) 4G mulai merintis Puncak 4G untuk dijadikan destinasi wisata. Andalan yang dimiliki yakni lansekap hamparan awan putih yang dapat disaksikan dari puncak.
“4G itu adalah kawasan wisata gunung, terdiri dari: Gunung Gentong, Gunung Tunggak, Goa/Song Pringgoloyo atau Gunung Omben Gagak, Gunung Tumpang, Watu Belah dan lainnya. Dahulu kala 4G dipercaya merupakan tempat petilasan Prabu Brawijaya V,” urai pemuda yang akrab disapa Mas Sigon ini.
Daya tarik lain yang ditawarkan memang dapat menjadi pelampiasan hasrat foto sebagaimana fenomena yang menjangkiti semua kalangan masyarakat. Seperti misalnya, sunrise, wisata kabut, sunset, serta camping ground. Dilengkapi pula dengan spot foto menarik buatan Pokdarwis yaitu tol buntung omben gagak dan gasebo gardu pandang.
Meski masih dalam tahap pengembangan atau belum resmi dibuka, namun sudah banyak pengunjung terutama saat weekend, utamanya diwaktu pagi dan sore. Untuk melayani pengunjung, Pokdarwis yang berisikan 60 personil ini sementara waktu baru menarik retribusi jasa parkir sebesar Rp 2 ribu untuk sepeda motor dan 5 ribu untuk mobil.
“Disediakan pula kotak sukarela untuk membantu pengembangan. Di Puncak 4G pada bulan November 2016 lalu dibangun gasebo dan gardu pandang yang dibiayai oleh Balai Pemuda dan Olah Raga (BPO) DIY,” terang Eko lagi.
Sambung dia, pengerjaannya saat itu dilakukan oleh pemuda lokal Padukuhan Manggung dibantu warga sekitar serta karangtaruna desa. Tidak ketinggalan, Pemerintah Desa Ngalang juga turut memberikan andil, yakni membantu memperbaiki akses jalan menuju lokasi.
Eko berharap, ke depan semua pemangku kebijakan mulai dari pemdes, kecamatan, kabupaten, bahkan kementerian terkait turut serta turun tangan demi kemajuan destinasi wisata Gunungkidul, khususnya di Kecamatan Gedangsari. Dirinya menyebut masih banyak potensi di Gedangsari yang belum digarap.
“Di Puncak 4G saja fasilitas masih sangat minim, MCK belum ada, bak sampah masih minim, sementara akses jalan dari lokasi parkir ke puncak sebagian masih licin saat hujan karena berupa tanah,” papar Eko.
Lebih jauh disampikan, saat akhir pekan pengunjung bisa mencapai 300-400 wisatawan. Melihat antusiasme pengunjung, karang taruna desa selaku perintis destinasi optimis kelak Puncak 4G mampu menjadi tujuan favorit wisatawan.
“Memang salah satu program karangtaruna desa adalah menggali potensi wisata di masing-masing dusun yang berada di Desa Ngalang,” tukas Eko mengutarakan komitmennya. (Kandar)