Pesisir Selatan Menjadi Fokus Memakmurkan Masyarakat Melalui Pembangunan Pariwisata

oleh -4727 Dilihat
oleh
Puncak peringatan HUT Gunungkidul ke 187 di Bangsal Sewoko Projo yang dihadiri Gubernur DIY Hamengku Buwono X.
Puncak peringatan HUT Gunungkidul ke 187 di Bangsal Sewoko Projo yang dihadiri Gubernur DIY Hamengku Buwono X. KH

GUNUNGKIDUL, (KH),– Bupati Gunungkidul, Badingah S, Sos., berharap pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo dapat mendongkrak kemajuan pariwisata di Gunungkidul.

Hal tersebut terlontar saat bupati menyampaikan sambutan pada puncak acara peringatan Hari Jadi Gunungkidul ke 187 di Bangsal Sewoko Projo, Minggu, (27/5/2018).

“Pembangunan fasilitas bandara nanti diharapkan dapat mendukung kemajuan pariwisata Gunungkidul. Untuk itu kami meminta perhatian Pemerintah DIY dan pemerintah pusat,” ujar Bupati di hadapan Gubernur DIY dan sejumlah tamu undangan.

Pihaknya juga menyampaikan, sebagaimana visi misi Gubernur DIY yang memusatkan perhatian ke samudra Hindia guna mensejahterakan masyarakat. Gunungkidul juga mengupayakan wilayah pesisir selatan dapat memakmurkan masyarakat melalui pembangunan pariwisata dan perikanan laut.

“Maka sektor wisata menjadi fokus utama program pembangunan. Sehingga bersama masyarakat pemerintah daerah bahu membahu memajukannya. Segenap perangkat daerah yang ada juga menyelaraskan sejumlah program unggulan agar turut mendukung,” urai Badingah.

Sementara itu, Gubernur DIY, Hamengku Buwono X dalam kesempatan sambutan mengingatkan kembali atas pesan Kanjeng Sultan Hamengku Buwono I yang berbunyi “Sawiji Greget, Sengguh Ora Mingkuh” kegunaannya dimaknai untuk menjawab perubahan-perubahan yang ada di zaman sekarang.

“Pada zaman dahulu sebagai pecut semangat disiplin diri dan menyatunya pemuda, kemudian untuk saat ini dapat dijadikan semangat bekerja dengan sekuat tenaga mendukung produk ‘among tani dagang layar’ menghadapi persaingan ekonomi global,” papar Gubernur.

Lanjut Sultan, semboyan ‘sengguh tan mingkuh’ tidak sebatas kekuatan diri pribadi tetapi juga untuk membangun kekuatan bangsa. Sehingga menjadi modal berani untuk menghadapi tantangan bangsa, melawan bibit-bibit intoleransi yang dapat merusak semangat Bhineka Tunggal Ika.

Semboyan Tan mingkuh juga semestinya menjadi semangat jajaran pemerintah daerah agar bekerja sungguh-sungguh sebagaimana program anggaran. Disamping itu dalam bertindak juga memiliki spirit demi kebahagiaan sesama atau masyarakat. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar