Penjual Lampion Banjir Rejeki Jelang Takbiran

oleh -
oleh
iklan dprd

WONOSARI, kabarhandayani.– Malam hari menjelang umat Islam merayakan hari raya idul fitri, mereka beramai-ramai mengucap takbir. Untuk meramaikan hari kemenangan, takbir biasanya dikumandangkan dengan berkeliling kampung. Mengumandangkan gema takbir secara berkeliling pun kurang lengkap rasanya jika tanpa dihiasi dengan lampion. Peluang inilah yang dimanfaatkan sebagian orang untuk meraup pundi-pundi rupiah dengan menjual lampion.
Nampak motor dan mobil bak terbuka berjejer di pinggir jalan sekitar Alun-alun Wonosari. Kendaraan mereka disulap menjadi tempat untuk menata lampion. Puluhan lampion dengan berbagai macam bentuk yang berwarna-warni berjejer siap menjadi rebutan pembeli.
Eko (32), salah satu penjual lampion mengaku sengaja berjualan lampion di sekitar Alun-alun Wonosari. Ia mengaku, selain kesehariaannya bekerja sebagai buruh, menjual lampion merupakan salah satu upayanya untuk mencari tambahan rejeki dengan memanfaatkan momen jelang takbiran.
Menurut penuturan Eko, ia hanya berjualan mmenjelang Idul Fitri dan Idul Adha saja. Lampion yang ia jual dibandrol dengan harga Rp 25.000,- per buah.
Nugroho (35), penjual lampion lainnya mengaku sudah berjualan sejak 4 hari yang lalu. Menurut Nugroho, pembeli 4 hari yang lalu belum terlalu ramai. Namun ia memprediksi, dua hari jelang takbir dipastikan ramai.
“Tahun kemarin bawa 50 buah selalu habis, hasilnya lumayan bisa untuk lebaran,” tambahnya sembari melayani pembeli.
Emi (50), salah satu pembeli warga Baleharjo mengaku membeli lampion untuk cucunya. “Beli dua untuk untuk cucu saya, untuk takbir keliling nanti,” ujarnya. (Mutiya/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar