WONOSARI, (KH),– Warga Masyarakat Gunungkidul tentu tidak asing dengan Tugu Handayani. Tugu yang di bagian tubuhnya terdapat kepanjangan dari slogan Gunungkidul, ‘Handayani’. Oleh Bupati Gunungkidul Pada Tahun 1992, Ir.Soebekti Soenarto slogan tersebut diartikan ; Hijau, Aman, Normatif, Dinamis, Yakin, Asah Asih Asuh, Nilai tambah, Indah.
Biasanya tugu Handayani berada di perbatasan atau sudut padukuhan atau Rukun Warga (RW). Pencipta tugu tersebut tak lain ialah Gunarto, mantan ketua RW 16, Padukuhan Kepek 1, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
Mantan Kepala UPT Kerbersihan Pertamanan Dan Pemadam Kebakaran, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunungkidul ini berharap dengan adanya momentum HUT RI 17 Agutus 2018 tugu yang menjadi ikon tersebut mendapat perhatian.
“Umumnya kalau 17-an bersih-bersih dan mengecat pagar. Jangan lupa Tugu Handayaninya juga direnovasi, minimal diperbaharui catnya,” harap lelaki ramah ini ketika ditemui di kediamannya beberapa waktu lalu.
Dirinya prihatin melihat tugu yang diciptakan sekitar Oktober 1992 tersebut mulai diabaikan. Tugu yang sempat membuatnya bangga tersebut sebagian diantaranya ia jumpai rusak dan usang.
“Sewaktu membikin untuk pertama kalinya tidak menyangka akan diapresiasi bupati. Bahkan bupati menginstruksikan untuk dibangun di seluruh Gunungkidul,” sambung Gunarto.