Pemutaran Film Kreatif Warnai HUT RI di Saptosari

oleh -2513 Dilihat
oleh
SAPTOSARI, kabarhandayani,– Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang mengupayakan kemerdekaan Indonesia. Seperti dalam peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) di Kecamatan Saptosari, selain pelaksanaan upacara di alun-alun kecamatan, ada 2 kegiatan perayaan tujuhbelasan di Saptosari yang patut diacungi jempol.

Di Padukuhan Mendak Desa Kanigoro, Sub Unit Karang Taruna dusun tersebut membuat sebuah film yang mengisahkan tentang perlawanan para pejuang terhadap penjajah Jepang dalam memperjuangkan kemerdekaan. Pemutaran film dilaksanakan pada Sabtu malam (16/8/2014). Ratusan warga setempat dan warga dari luar daerah beramai-ramai menyaksikan.Lilik Tri Sumisto Ketua Panitia Perayaan menyampaikan, film berdurasi hampir satu jam tersebut dibuat dengan peralatan seadanya, bahkan sebagian besar meminjam. Dalam pembuatannya melibatkan sedikitnya dua puluh pemuda-pemudi Padukuhan Mendak menjadi pemain dan kru.
“Lokasi pengambilan adegan cuma berada di seputar padukuhan sini, dengan waktu syuting dan editing sekitar satu minggu,” ujarnya Minggu (17/8/2014). Lilik berharap, meski masih banyak kekurangan, pesan semangat juang para pahlawan dapat diteruskan oleh generasi muda saat ini.
Sumarwan selaku sutradara menambahkan penjelasan, kendala tersulit yang dihadapi terutama pada proses syuting, “Karena keterbatasan waktu, persiapan kurang matang, keseriusan adegan pemain menjadi hal yang paling sulit,” ungkapnya. Saat disaksikan, gelak tawa mewarnai suasana pemutaran film.

Dalam pembuatan film ini, selain mengandalkan dana kas, mereka mendapat dukungan dari CV Sendang Rezeki dan Noel Studio Musik.

Berbeda dengan kegiatan di Padukuhan Mendak, Sub Unit Karang Taruna Padukuhan Gondang, Desa Kepek, siang tadi mengadakan lomba renang dengan memanfaatkan telaga di wilayah setempat.
Riyanto Ketua Sub Unit Karang Taruna Persatuan Gondang Damai (Pagoda) menyampaikan, kegiatan kemeriahan yang dilaksanakan dengan memfaatkan fasilitas seadanya, yaitu telaga. Lomba renang tersebut diikuti masyarakat umum kategori dewasa.

“Telaga Winong kita jadikan media lomba, 16 peserta diseleksi dari masing-masing RT akan memperebutkan hadiah sekedarnya,” tuturnya. Tak kalah dengan pembuatan dan pemutaran film, warga Gondang sangat antusias menyaksikan perlombaan. (Kandar/Jjw)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar