GUNUNGKIDUL, (KH),– Rencana awal mengenai waktu pemugaran cagar budaya Bangsal Sewaka Praja meleset. Sebelumnya realisasi pengembalian ke bentuk asli bangunan yang berada di jalan Pangarsan tersebut direncanakan tahun ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Agus Kamtono mengatakan, tahapan pemugaran masih dalam proses pembuatan Detail Engineering Design (DED). Sehingga pernyataannya belum lama ini berbeda dengan sebelumnya. Waktu realisasi pemugaran yang diprediksi akan dilakukan tahun ini nampaknya ditinjau ulang.
“Belum berani memastikan kapan dilaksanakan,” kata dia, Selasa, (30/04/2019). Agus juga belum bersedia mengungkap mengenai desain yang hendak diterapkan pada bangunan yang mulai dibangun pada tanggal 4 November 1908 ini.
Yang pasti, sambung dia, revitalisasi dilakukan untuk mengembalikan bangunan bangsal Sewaka Praja ke bentuk aslinya. Bahkan akan dibangun pula sebuah bangunan kantor bupati di bangunan bergaya Indis ini.
“Seperti dahulu juga sebagai kantor bupati. Namun belum bisa dipastikan fungsinya, apakah hanya untuk monumen atau benar dipakai sebagai kantor dinas bupati,” tambah Agus.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Drajat Ruswandono dalam kesempatan berbeda menyebutkan, Bangsal Sewaka Praja atau BSP merupakan bangunan bersejarah di Gunungkidul.
“Lokasinya yang berada di pusat kota akan menjadi daya tarik,” ujarnya. BSP diproyeksikan menjadi landmarknya Gunungkidul.