Pemuda Remaja Wareng Giat Bermain Seni Jatilan

oleh -408 Dilihat
oleh

WONOSARI,kabarhandayani,– Jatilan sebagai bagian dari seni kebudayaan Jawa tetap digandrungi oleh para remaja dan pemuda. Sesuatu yang sangat positif di tengah usaha pelestarian kebudayaan bangsa.
Di jaman globalisasi saat ini  banyak ditemui kebudayaan luar yang mudah masuk ke Gunungkidul melalui media komunikasi. Hal ini membuat keberadaan budaya Jawa dikhawatirkan lambat laun terkikis oleh budaya luar. Pemerintah kabupaten Gunungkidul dengan sigap mengantisipasi terkikisnya kebudayaan lokal melalui berbagai kegiatan dan pertunjukan seni budaya lokal. Dengan kegiatan tersebut diharapakan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat terus menjaga kelestarian budaya lokal.
Seperti yang sudah dilakukan pada pertunjukan seni jatilan di Desa Wareng Wonosari, yang mengikuti pagelaran seni pengembangan desa dan kantong budaya. Di dalam pertunjukan tersebut seluruh anggota jatilan dan pemusiknya adalah remaja dan pemuda Desa Wareng.
Seperti Rina (17), yang menjadi salah satu penunggang jaran kepang, ia mengaku sangat senang dapat menjadi salah satu anggota kesenian jatilan di desanya. “Jarang sekali ada kesempatan untuk menjadi seorang seniman (penari), namun di sini saya diberikan kesempatan untuk menjadi salah satu penari jatilan ini, senang rasanya”, kata Rina.
Kepala Desa Wareng, Wasdani, memberikan kesempatan kepada para remaja dan pemuda untuk mengisi dan menjadi anggota Jatilan Desa Wareng, “Supaya remaja dan pemuda mampu menyalurkan kreativitas dan aktivitasnya positif,” katanya.
Wasdani mengungkapkan,  perlu dilakukan strategi yang tepat guna untuk mengarahkan remaja dan pemuda berbuat positif.  Kadang kita memaksakan remaja dan pemuda untuk melakukan kegiatan yang positif,  namun tidak ada bentuk nyata yang dilakukan. “Oleh karena itu seni kebudayaan diharapkan mampu menjadi wadah agar remaja dan pemuda senantiasa melakukan kegiatan positif,” paparnya.
Lebih lanjut Wasdani menjelaskan, adanya peran serta dari pemerintah untuk melestarikan kebudayaan jawa diharapkan mampu memberikan wawasan yang bersifat positif kepada remaja dan pemuda. “Lomba seni budaya ini sangatlah penting karena memberikan peluang kepada remaja dan pemuda untuk ikut serta dalam acara positif seperti ini,” jelas Wasdani.
Terakhir,  Wasdani berharap agar remaja dan pemuda ke depannya untuk selalu diikutsertakan dalam berbagai kegiatan positif,  baik melestarikan kebudayaan maupun dalam aspek lainya. “Karena remaja dan pemuda adalah generasi penerus. Jadi, menurut kami akan lebih baik jika pemuda dilibatkan, karena merekalah yang akan meneruskan kehidupan di masa mendatang,” pungkasnya.(Atmaja/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar