Masyarakat Giring Keluarkan Weton Malam Tirakatan

oleh -2004 Dilihat
oleh

PALIYAN, kabarhandayani, –Memperingati hari Kemerdekaan 17 Agustus warga Padukuhan Giring berkumpul di Balai Dusun Giring dengan membawa weton. Mereka berkumpul dengan menyuguhkan masakan yang akan disantap bersama-sama.
Tradisi membuat weton setiap malam 17 Agustus masih dilakukan oleh warga Dusun Giring. Warga menganggap hal ini tetap dilakukan demi melestarikan tradisi yang sudah ada. “Sudah sejak dahulu simbah-simbah kami membuat weton setiap malam 17 Agustus, sekaligus untuk menghormati tradisi yang sudah berjalan,” kata Darso (57), warga Padukuhan Giring. Sabtu (16/08/2014).
Dalam acara tersebut masing-masing warga membawa masakan seperti nasi tumpeng, nasi wuduk beserta ingkung yang kemudian dibagikan untuk dinikmati bersama. Momen ini diharapkan dapat semakin mempererat kerukunan antara satu dan yang lainnya.
Weton berarti ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa di mana telah diberikan kemerdekaan untuk bangsa ini. “Rasanya lega berada di negara yang sudah merdeka, karena di luar sana masih banyak negara yang mengalami penjajahan,” imbuhnya
Kepada KH, Darso menambahkan, bahwa masih perlu ditingkatkan perhatian dari pemerintah dalam bidang pertanian, karena ia dan anggota masyarakat lainnya bertani dengan tadah hujan. “Semoga pemerintah yang sudah terpilih dapat lebih memperhatikan para petani tadah hujan yang hanya dapat menanam padi saat musim penghujan,” harapannya.
Sementara itu, Karso Watio (67) mengungkapkan jaman sekarang anak-anak sudah difasilitasi alat-alat belajar dan berkomunikasi yang sudah modern. Tidak seperti dahulu untuk menulis saja memakai daun dan belum ada buku tulis. “Dahulu sudah bisa sekolah saja sudah sangat senang karena tak jarang masih banyak anak yang belum mendapatkan pendidikan sekolah,” ungkap Karso
Karso berharap kepada anak-anak yang nantinya menjadi pilar penerus bangsa agar kreatif dan komunikatif dalam berbagai bidang. Terkhusus anak-anak sejak dini dididik untuk melakukan kegiatan positif,  agar saat dewasa nanti mampu menjadi seorang yang berkompeten. “Semoga anak-anak mampu menjadi penerus bangsa yang mengharumkan nama bangsa,” harapannya. (Atmaja/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar