Pemuda Korban Tertembak Mengerang Kesakitan Dalam Perjalanan ke Puskesmas

oleh -504 Dilihat
oleh
tertembak
Situasi rumah duka pemuda tertembak anggota kepolisian. Warga sekitar dan teman-teman korban hadir untuk menyampaikan bela sungkawa. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Saksi kejadian insiden tertembaknya pemuda yang terjadi di pentas hiburan, Deri Saputra mengatakan, korban langsung terkapar usai terjadi letusan.

Warga Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul ini mengaku saat kejadian berada dekat dengan korban.

“Hanya sekitar 2 hingga 3 meter. Tapi sempat kami duga hanya kaget,” kata Deri saat ditemui di rumah duka.

Deri saat itu mengaku panik. Sebab, sebelum terjadi letusan situasi hiburan sedang ricuh. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Anggota kepolisian yang ada di lokasi sedang berupaya mengendalikan situasi.

“Kami kira hanya suara letusan tanpa peluru atau hanya peluru karet,” imbuhnya.

Usai korban terkapar, bahkan sempat terjadi debat antara saksi dan pemuda lain dengan oknum polisi.

“Korban sempat melambaikan tangan ke saya juga, saya kira nggak luka,” tutur Deri.

Setelah korban tidak bangun-banun, Deri segera mengambil mobil untuk mengevakuasi korban.

“Saya yang nyetir, kondisinya tak sadar dalam perjalanan ke Puskesmas Girisubo. Namun, tiba-tiba sempat mengerang kesakitan,” imbuh Deri.

Setiba di Puskesmas, pendarahan yang dialami korban makin serius. Korban pun dipindah ke mobil ambulan Puskesmas lalu dilarikan ke RSUD Wonosari.

“Saat dibawa ambulan, saya membawa keluarga membuntuti dari belakang,” tutur Deri.

Baca Juga : Panitia Pentas Campursari Meninggal Dunia Tertembak Polisi Saat Kericuhan

Sesampainya di rumah sakit, Deri menunggu pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas medis. Tak berselang lama, dokter memberikan keterangan bahwa kondisi korban telah meninggal dunia.

Sepupu korban, Totok Wahyudi tak habis pikir acara hiburan mengakibatkan insiden yang merenggut nyawa.

Totok menuntut, tertembaknya Aldi Apriyanto (19) mendapat keadilan. Anggota kepolisian Polres Gunungkidul yang memang bersalah dihukum sesuai undang-undang yang berlaku.

Saat itu dia juga di lokasi. Tapi saat kericuhan dia membalikkan badan bermaksud menghindar. Ia tak ingin ikut campur atas kericuhan di pentas campur sari dan dangdut. Persis setelah dia membalik badan terdengar letusan.

“Kami bersama warga dan karang taruna akan mengawal kasus ini agar tuntas,” tukasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar