Jerit Tangis Iringi Pemakaman Pemuda yang Tertembak Oknum Polisi

oleh -5446 Dilihat
oleh

GUNUNGKIDUL, (KH),– Duka mendalam dirasakan anggota keluarga pemuda yang meninggal dunia akibat tertembak senjata laras panjang milik oknum polisi saat konser musik campursari. Jerit tangis orang tua dan sanak saudara mengiringi pemberangkatan jenazah Aldi Apriyanto (19) dari rumah duka menuju ke peristirahatan terakhir.

Sebagaimana diketahui, karang taruna Padukuhan Wuni dan Padukuhan Tekik Kalurahan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, DIY menggelar pentas musik campursari serta dangdut pada Minggu, (14/5/2023) malam.

Banyak yang hadir menonton gelaran acara yang sedianya dijadikan sebagai ajang menyemarakkan tradisi bersih telaga. Pentas hiburan dihadiri pemuda di dua padukuhan sekaligus warga masyarakat sekitar.

Saat pentas dimulai situasi masih kondusif. Menjelang larut malam, terjadilah kericuhan antar penonton. Petugas kepolisian dari Polsek Girisubo pun bersiaga dan berusaha mengendalikan situasi.

Sepupu korban, Totok Wahyudi saat ditemui di rumah duka menyampaikan, panitia memang mempercayakan pengamanan penyelenggaraan pentas musik kepada pihak kepolisian.

Akan tetapi pihaknya menyayangkan, pada pelaksanaannya terjadi kelalaian petugas saat mengamankan pentas musik di padukuhan Wuni itu. Totok menilai petugas abai saat membawa senapan. Akibatnya, saudaranya yang tak telibat dalam keributan justru tertembus peluru senapan yang tak sengaja meletus.

Mewakili pihak keluarga, ia menuntut keras agar oknum Polisi diusut sesuai aturan yang berlaku.

tertembak
Bupati dan Kapolres Gunungkidul hadir ke rumah duka guna turut berbela sungkawa. (KH/ Kandar)

Korban Merupakan Warga PSHT

Korban yang tertembak juga turut menjadi panitia dalam gelaran pentas musik. Pengakuan Totok, putra pasangan Ngatiyo (56) dan Sutarmi (50) ini orangnya pendiam. Selain aktif di kegiatan karang taruna ia juga merupakan warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Tak sedikit sesama warga PSHT yang kemudian hadir di rumah duka pada  Senin, (15/5/2023) pagi guna mendoakan sekaligus mengantar kepergian almarhum. Ratusan warga PSHT berpakaian serba hitam juga turut serta dalam prosesi penguburan.

Korban Merupakan Pemuda Pendiam

Sepertihalnya Totok, warga seakan tak percaya Aldi Apriyanto (19) pergi selamanya lantaran insiden saat berlangsungnya pentas musik. Ia yakin betul saudaranya tak mau terlibat dalam kericuhan.

“Saat terjadi ricuh ia tetap berada di bawah panggung.  Disitu ada ruang khusus yang dipagar dan terhubung dengan panggung,” jelas Totok.

Diterangkan Totok, anak ke dua dari tiga bersaudara ini sebelum tertembak posisinya duduk. Sementara oknum polisi yang senjatanya meledak berada di atas panggung, tepat di atas korban.

Kericuhan yang pecah sekitar pukul 23.00 WIB menjadi awal petaka bagi Aldi. Saat situasi sedang ricuh, beberapa anggota kepolisian turun berusaha melakukan pengamanan.

Oknum anggota kepolisian Polsek Girisubo yang berjaga dengan membawa senjata laras panjang masih berada di atas panggung. Dalam video yang viral beredar di media sosial, oknum polisi nampak membungkuk seperti hendak turun dari panggung. Persis saat petugas membugkuk letusan terjadi.

Aldi yang seketika tergeletak sempat dianggap sebatas kaget belaka. Namun, setelah beberapa saat tak bangun, pemuda dan petugas lantas membawa Aldi ke puskesmas. Setibanya di puskesmas terdapat kucuran darah yang cukup banyak.

Pihak medis pun memutuskan untuk membawa Aldi ke RSUD Wonosari menggunakan ambulan. Malang, nyawa aldi tak tertolong.

Oknum Polisi Ditahan

tertembaki
Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri memberikan keterangan. (KH/ Kandar)

Bupati Gunungkidul Sunaryanta dan jajaran Polres Gunungkidul hadior ke rumah duka di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul.

Sunaryanta sempat mengucapkan bela sungkawa di hadapan keluarga dan para pelayat.

“Kami turut berduka. Insiden ini merupakan ketidaksengajaan,” kata dia.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri menyertai prosesi pemakaman. Saat dimintai keterangan ia enggan banyak berkomentar.

“Kami turut berduka sedalam-dalamnya. Proses hukum bagi anggota telah diambil alih Polda DIY,” ucapnya.

Saat ini, oknum polisi berpangkat Briptu yang diduga kuat mengakibatkan pemuda menemui ajal telah ditahan di Polda DIY.

“Iya, Briptu MK sudah diamankan di Polda,” tukas AKBP Edy. (Kandar)

Baca Juga : Pemuda Korban Tertembak Mengerang Kesakitan Dalam Perjalanan ke Puskesmas

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar