GUNUNGKIDUL, (KH),– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul telah memetakan Dartar Pemilih yang memiliki hak suara. Daftar Pemilih Sementara (DPS) sejauh ini telah diperbaharui.
Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, Daftar Pemilh Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) setidaknya berkurang 1.000an pemilih. Tepatnya berkurang 1.959 pemilih.
“DPS sebelumnya 616.419 orang, sekarang menjadi 614.460 pemilih,” kata dia belum lama ini saat ditemui di KPU Gunungkidul.
Berkurangnya jumlah pemilih diantaranya disebabkan karena meninggal dunia serta data ganda. Maksud data ganda, seseorang juga tercatat sebagai pemilih di kabupaten dan propinsi lain.
Rinciannya, pemilih perempuan terdiri dari 300.280 orang. Sementara pemilih laki-laki berjumlah 314.180 orang.
Apabila dilihat dari rentang usia, generasi X atau kategori umur 40-55 tahun jumlahnya paling banyak. Mencapai 175.889. Pemilih terbanyak kedua merupakan kategori usia baby boomer, yakni 165.440.
Sementara pemilih yang masuk Gen Z (17-24 tahun) terdapat 83.736 orang. Sedangkan pemilih generasi milenial (23-39 tahun) terdapat 152.581 pemilih. Adapun sisanya masuk usia lansia.
Pihaknya juga menginformasikan, Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024 berkurang 1. “TPS khusus di Darul Quran dibatalkan, sehingga jumlah TPS besok ada 2.709,” terangnya.
KPU Lakukan Verifikasi Administrasi Bacaleg Pemilu 2024
Saat ini KPU Gunungkidul sedang melakukan verifikasi administrasi (Vermin) Bakal Calon Legislatif (Bacaleg).
Petunjuk teknis (juknis) untuk tahapan vermin belum lama ini telah terbit. Selama proses vermin partai politik (Parpol) dilerbolehkan melakukan perbaikan.
“Proses vermin nantinya akan mengandalkan aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (SILON). Berkas pendaftaran Bacaleg kemarin yang akan diteliti keabsahannya,” jelas Hani.
“Kalau ada yang datanya tidak memenuhi, misalnya ijazah belum legalisir masih bisa diperbaiki,” tukas Hani. (Kandar)
