Tangkap Peluang Digital, Lathif Rintis Bisnis Social Media Management

oleh -4357 Dilihat
oleh
digital
Lathif Zainurrafiq pendiri Zanage. (KH)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Perkembangan dunia digital kian pesat. Lalu lintas saluran informasi akhir-akhir ini lebih banyak dilakukan melalui media sosial dan website. Berbagai lembaga pemerintah, swasta hingga perseorangan kini menjadikan media sosial sebagai sarana untuk mempublikasikan segenap program, bisnis dan konten dengan tujuan tertentu. Penyebarluasan informasi memakai media sosial dinilai efektif karena mudah menjangkau publik secara luas.

Guna mengelola media sosial yang optimal dibutuhkan pengetahuan mengenai platform media sosial itu sendiri. Selain itui dibutuhkan pula kemampuan membuat konten yang akan diunggah. Baik desain grafis, ilustrasi hingga membuat konten audio video. Tanpa skill itu semua, media sosial tak akan menarik antusiasme masyarakat.

Persoalan tersebut coba dijawab oleh Zanage. Zanage adalah penyedia jasa layanan social media management dan e-commerce yang akan membantu lembaga pemerintah dan swasta utamnya yang menjalankan tugas kehumasan serta pelaku UMKM.

“Kami menawarkan berbagai layanan pengelolaan media sosial, mulai dari perencanaan konten dan konsep hingga pelaporan evaluasi performa media sosial,” kata pendiri, Lathif Zainurrafiq belum lama ini di Wonosari.

Warga Sokoliman 2, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul ini menambahkan, pihaknya juga sedang mengembangkan layanan iklan di Meta Ads dan pembuatan video pendek. Selain membangun wirausaha berbasis digital, pihaknya juga punya misi berkolaborasi dengan berbagai pihak guna membantu mempromosikan produk UMKM lokal.

Guna memenuhi kebutuhan klien dari berbagai segmen, harga layanan jasa yang ditawarkan relatif terjangkau. Akan tetapi pelayanan yang baik dan prima selalu menjadi fokus utama Zanage.

digital
Produk jasa Zanage. (KH)

Zanage Mendukung Digitalisasi Usaha

“Linier dengan tuuan pemerintah yang tengah mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui digitalisasi usaha,” tutur Lathif.

Lebih jauh disampaikan, usaha jasa ini dibuka diantaranya membawa spirit ingin membantu pelaku UMKM yang berkeinginan meningkatkan penjualan. Bersamaan, membangun citra perusahaan/ UMKM yang baik, menjangkau lebih banyak pelanggan, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan terlihat lebih profesional karena memiliki media official yang digarap secara apik.

Selain keterbatasan kemampuan, dia paham bahwa para pelaku UMKM dan pegawai atau karyawan di sebuha lembaga seringkali tak memiliki waktu untuk mengelola media sosial sendiri.

“Kami menyadari adanya tantangan itu, maka kami hadir sebagai mitra UMKM untuk membantu pada aspek digital bisnis mereka, terkhusus media sosial dan e-commerce,” imbuhnya.

Mulanya, mahasiswa UNY semester 4 ini hanya bekerja sebagai freelancer yang menerima beberapa job. Konsekuensinya, ia sangat  kewalahan. Terlalu berat apabila dikerjakan sendiri.

Usai pendirian PT, Lthief segera mencari teman yang akan turut bekera mengelola Zanage. Seauh ini sudah ada 2 teman yang bergabung. Beberapa permintaan layanan jasa diantaranya editing konten sudah masuk.

“Paket layanan kami mulai Rp200.000 saja, variasinya sangat beragam,” tukas Lathief. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar