PLAYEN, (KH),– Aksi kejahatan gendam semakin meraja lela. Selasa (3/8/2021), sekitar pukul 09.00 WIB, seorang Lansia warga Kapanewon Playen, Sukiyem (70), warga Padukuhan Bogor II, Kalurahan Playen, Kapanewon Playen, Gunungkidul harus kehilangan perhiasan emas berupa kalung seberat 10 gram.
Sukiyem menjadi korban gendam yang ke 9 di wilayah hukum Polres Gunungkidul yang terjadi dalam sebulan terakhir ini.
Sukiyem yang tinggal di rumah bersama suaminya Suyut (75), menceritakan, awal kejadian yang menimpa dirinya. Pagi itu seperti biasa dia sedang melakukan kegiatan rutin mencuci piring.
“Saya mendengar ada tamu yang mengucapkan salam, saat saya temui, tamu tersebut langsung masuk dan duduk di kursi, sambil bertanya saya di rumah bersama siapa,” terang Sukiyem, Selasa (3/8/2021).
Sukiyem melanjutkan, saat itu tamu tersebut mengaku petugas dari kecamatan yang akan mendata warga yang akan mendapat bantuan.
“Dia kemudian duduk dekat saya, saya sempat bilang jangan dekat-dekat, tapi dia nekat kemudian tiba- tiba mencopot kalung yang saya kenakan, katanya mau diukur dulu, sebelum bantuan diberikan,” lanjutnya.
Selama pelaku melakukan aksinya, Sukiyem mengaku pelaku tidak menepuk pundak atau yang lain. Tiba-tiba saja dia hanya merasakan tidak bisa berbuat apa apa.
“Saya hanya manut saja, ketika dia mencopot kalung yang saya kenakan,” imbuh Sukiyem.
Setelah pelaku melakukan aksinya, kemudian pamit, dia berpesan kepada korban agar menunggu bantuan yang akan di berikan oleh pihak Kecamatan.
Korban kemudian belanja ke tukang sayur keliling langganannya di depan rumah, kepada tukang sayur korban menceritakan kejadian yang baru saja terjadi.
“Tukang sayur mengatakan kepada saya bahwa saya sudah ditipu, saat itu saya baru sadar, kemudian saya bilang ke anak saya yang rumahnya di sebelah rumah saya,” imbuh korban.
Oleh anaknya, kejadian yang menimpa korban dilaporkan ke RT, dan Dukuh yang diteruskan ke Bhabinkamtibmas setempat. Oleh Bhabinkamtibmas kejadian ini dilaporkan ke kantor Polsek Playen. Usai laporan masuk, Polisi segera menerjunkan anggotanya.
Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi segera turun langsung ke tempat kejadian dengan membawa bantuan sembako. Kapolsek menyebutkan, khusus di wilayah hukumnya, kasus tersebut sudah yang ke empat kalinya terjadi.
“Sudah empat kejadian, yang dua gagal, dan yang dua berhasil memperdayai korban, yang Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu perhiasan emas 20 gram, dan yang kejadian ini perhiasan emas 10 gram,” terang Hajar, Selasa (3/8/2021).
“Modus yang dipakai sama, yaitu mengaku petugas pemberi bantuan, ada indikasi pelaku lebih dari satu, atau jaringan, kami sudah menerjunkan Intelejen untuk mengungkap kasus ini,” lanjutnya.
Lebih lanjut Kapolsek berpesan, agar masyarakat lebih waspada dalam menerima tamu, apalagi orang yang tidak dikenal. Dia juga berpesan agar warga atau lansia yang berada di rumah untuk tidak mengenakan perhiasan miliknya.
“Siapapun tamu yang datang yang akan memberi bantuan, tanpa didampingi perangkat setempat agar segera dilaporkan,” tandasnya. (Edi Padmo)