TEPUS, (KH)— Majelis Tabligh dan Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul mengadakan pelatihan mubaligh di Pantai Sepanjang pada Sabtu hingga Minggu (1-2/04/2017). Acara tersebut dibuka H. Aam Sugasto, MA yang mewakili ketua PDM Gunungkidul. Turut hadir dalam acara pebukaan Camat Tanjungsari beserta Muspika.
Dalam sambutan pembukaannya Sugasto mengatakan bahwa tantangan dakwah di Gunungkidul itu tidak mudah dan penuh perjuangan, oleh karenanya dia mengharapkan para Mubaligh Muhammadiyah untuk terus membekali diri dengan ilmu dan kreatif dalam berdakwah.
“Mubaligh Muhammadiyah hendaknya terus berusaha membekali diri dengan ilmu dan kreatif dalam berdakwah supaya tidak ditinggalkan umat,” jelasnya
Sugasto juga menambahkan, setelah pelatihan ini diharapkan setiap peserta memiliki jamaah binaan di tiap ranting.
Sekretaris panitia, Harun Suyanto, S.Ag mengatakan, bahwa acara diikuti sebanyak 60 peserta yang merupakan perwakilan dari setiap kecamatan di Gunungkidul.
“Setiap cabang (tingkat kecamatan) mengirimkan rata-rata 3 peserta. Yang paling banyak dari Tanjungsari” jelasnya saat ditemui di sela-sela acara.
Harun menambahkan bahwa tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi para mubaligh baik dari sisi keilmuan maupun metodologis sehingga dakwah di Gunungkidul akan semakin berkembang.
Lebih lanjut Harun menuturkan, bahwa pembicara yang akan hadir antara lain Ustad Zamari, Ustad Busrowi Abdul Manan, Ustad Muhammad Abduh Tuasikal, dan ustad-ustad lain dari Gunungkidul.
Sementara seorang peserta, Tujiyanto mengaku sangat bersemangat mengikuti pelatihan ini. “Untuk menambah ilmu dalam berdakwah,” jelas peserta perwakilan dari Saptosari tersebut. (Woro)