GUNUNGKIDUL, (KH),– Peta koalisi parpol menjelang pilkada Gunungkidul hingga kini masih belum terlihat. Kendati demikian, PDIP sebagai partai pemenang pemilu mulai melakukan komunikasi politik guna menyambut Pilkada.
“Karena memang harus koalisi mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati, kami intensif lakukan komunikasi politik, salah satu yang kita lakukan dengan Nasdem melalui Sekretaris DPW mas Harno,” terang Ketua DPC PdP perjuangan Endah Subekti Kuntariningsih, kepada KabarHandayani, Jumat (26/4).
Dijelaskan, meski komunikasi masih secara non formal, namun pihaknya akan melanjutkan dengan safari politik. Bagaimanapun, kata dia, semua parpol harus melakukan koalisi agar bisa mengusung pasangan Cabup-Cawabup.
“Maka dari itu untuk menentukan pasangan juga membutuhkan survey baik untuk popularitas maupun elektabilitas. Kemudian juga masukan para kader dan masyarakat,” tandas Ketua DPRD Gunungkidul ini.
Selain dengan Nasdem, PDIP juga melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai lainnya.
“Demokrat sudah non formal tadi malam. Secara non formal sudah langsung dengan ketua PAN dan PKB, secara formal sedang kita jadwalkan,” ucap Endah.
Endah menambahkan, PDIP memastikan akan mengusung kader internal untuk cabup atau cawabup. Namun demikian, pihaknya juga akan melihat kondisi lapangan dan situasi politik.
“Karena memang situasinya unpredictable atau sulit diramalkan,” tandas dia.
Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Gunungki Heri Nugroho mengaku juga menjalin komunikasi politik untuk membangun koalisi. Hanya saja dia enggan menyebutkan parpol mana yang masuk radar Golkar untuk diajak koalisi.
” Kita sudah siapkan bangunan koalisi hanya belum kita ekspose,” ucapnya. (Kelvian)
