Pantai Digelontor Dana Sembilan Ratus Juta

oleh -
oleh
iklan dprd

SAPTOSARI, (KH)— Implementasi program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI) di Kecamatan Saptosari dikonsentrasikan ke sektor kepariwisataan. Arah penggunaan dana untuk sektor wisata paling potensial untuk meningkatkan perekonomian warga.
Destinasi wisata pantai yang cukup dikenal di wilayah Kecamatan Saptosari sedikitnya ada tiga buah pantai. Urut dari sebelah timur, yakni Pantai Ngrenehan, Ngobaran, serta Nguyahan. Sebenarnya secara keseluruhan di Desa Kanigoro masih terdapat sekitar 5 pantai lain, namun belum begitu dikenal oleh wisatawan.
Menurut penuturan Sudaryono, salah satu petugas pemungut retribusi, dari ketiga pantai tersebut, Pantai Nguyahan paling rendah dari segi jumlah kunjungan wisatawan, sehingga perlu mendapat perhatian khusus untuk mendapatkan penataan.
Jarot Hadi Atmojo, SIP, MSi, Camat Saptosari melalui Suhut Hudi selaku Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) MP3KI Kecamatan Saptosari menyampaikan, selain akses jalan yang masih buruk, pendukung kawasan pantai  seperti area parkir, kios pedagang, dan kamar mandi belum tersedia.
Pihaknya menilai, penataan kawasan Pantai Nguyahan akan berdampak meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung. Jumlah kunjungan wisatawan berbanding lurus terhadap peningkatan perekonomian warga di kawasan pesisir, karena peluang usaha dan tenaga kerja semakin terbuka.
Secara rinci penataan kawasan pantai dijelaskan, dana sebesar Rp 920.910.000 secara khusus dianggarkan untuk melakukan penataan Pantai. Selain perbaikan dan pelebaran jalan dari Pantai Ngobaran menuju Nguyahan, akan ada penambahan beberapa bangunan baru di belakang bibir pantai.
Dengan adanya pelebaran jalan antar pantai mengakibatkan beberapa warga yang memiliki warung semi permanen tergusur. Mereka berharap adanya jatah kios baru sebagai pengganti. “Warung saya terpaksa saya relakan, kelihatannya akan dapat gantinya, mudah-mudahan saja tidak bayar karena dulu saya sudah mengeluarkan biaya untuk sewa lahan dan pendirian,” ungkap Ari setiawan penjual camilan dan aneka minuman ini.
Terkait pengelolaan, nantinya akan ada rembug dengan Pokdarwis setempat. Pembangunan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan, sehingga jangan sampai terjadi gejolak di kemudian hari. “Dengan dana tersebut akan dibangun 35 unit kios, 4 unit MCK dengan ditambah area parkir serta perluasan di sekitar lokasi untuk dijadikan taman. Semoga membawa manfaat kepada warga,” pungkas Suhut Hudi.(Kandar/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar