Pandemi COVID, Kerajinan Batu Paras Justru Alami Kenaikan Omset

oleh -
Produk wastafel berbahan batu paras buatan 'Sumber Alam Abadi'. (KH/Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Tak terpengaruh pandemi COVID-19, demikian diungkapkan pengusaha kerajinan batu paras di Gunungkidul, Triyanto. Bahkan, usaha yang digeluti sejak sepuluhan tahun yang lalu ini justru mengalami peningkatan permintaan.

Secara kebetulan, warga Padukuhan Jatirejo, Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul ini menyampaikan, produk yang dihasilkan dari usahanya berkaitan dengan kebutuhan sarana penanggulangan pencegahan COVID-19.

“Kami membuat wastafel. Saat digencarkan langkah-langkah pencegahan diantaranya cuci tangan, pesanan wastafel berbahan batu paras naik,” tutur lelaki yang setiap harinya menjalani aktivitas sebagai pendidik di salah satu sekolah di Wonosari ini, Rabu (30/9/2020).

Pesanan wastafel yang datang paling tinggi yakni dari Pemkab Gunungkidul. Gencarnya pembiasaan cuci tangan yang dianjurkan pemerintah menuntut fasilitas umum, perkantoran, destinasi wisata, dan pelaku usaha menyediakan sarana tempat cuci tangan. Hal tersebut mendatangkan berkah bagi usaha Triyanto.

“Pengadaan wastafel oleh Pemkab dalam jumlah banyak dipercayakan ke kami. Pengadaan akan ditempatkan di berbagai destinasi wisata,” imbuh Triyanto ketika ditemui di tempat produksi.

Selain kampanye pencegahan COVID-19 dengan pembiasaan cuci tangan, langkah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) juga turut mendongkrak omset bapak dua anak ini. Sebab, dalam AKB, cuci tangan juga menjadi kebiasaan yang disarankan, selain pakai masker dan jaga jarak.

“Ada pula pesanan dari perseorangan, untuk rumah dan tempat usahanya,” kata Triyanto lagi bersyukur.

Triyanto bersyukur, usaha kerajinan batu paras dapat berjalan stabil bahkan mengalami kenaikan omset. Berbeda dengan banyak ragam usaha lain yang sebagian besar luluh lantak terdampak COVID-19.

Lebih jauh disampaikan, produk dari usaha dengan nama Sumber Alam Abadi cukup beragam, diantaranya hiasan relief dinding, patung, tempat lampu taman, pot, dan lain-lain.

Harga produk kerajinan cukup bervariasi. Perbedaannya terletak pada ukuran dan tingkat kesulitan proses pembuatan.

“Mulai belasan ribu hingga belasan juta. Patung-patung besar harganya mencapai jutaan,” tukas dia. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar