Padi Hibrida Dongkrak Produksi Padi Gunungkidul

oleh -2858 Dilihat
oleh
(ilustrasi) Panen padi di Bendung, Semin, Gunungkidul. (KH)

SEMIN, (KH),– Produktivitas padi hibrida belum tertandingi oleh padi lokal maupun padi inhibrida seperti padi Inpari atau Inpago. Hal ini dibuktikan Kelompok Tani (Poktan) Ngudi Mulyo di area panen padi hibrida Intani 602 di Dusun Garotan, Bendung, Semin pada hari Senin, (23/3/2020) lalu saat panen raya.

Ketua Kelompok Tani Ngudi Mulyo Mulyo melaporkan, hasil ubinan yang dilakukan mencapai 6,1 kg tiap ubinan atau 9,77 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektar, setara 8,45 ton Gabah Kering Giling (GKG) per hektar.

“Hasil ini paling tinggi dibanding padi lokal maupun padi inpari yang ditanam petani sebelumnya,” kata Sukino. Dia menjelaskan, lahan padi hibrida hasil pertanaman benih bantuan dari pemerintah seluas 7 hektar di Garotan saat ini telah dipanen.

Hasil panen yang tinggi pula sebelumnya didapat Kelompok Tani Tani Maju di Dusun Badongan, Desa Karangsari, Kecamatan Semin. Hasil ubinan mencapai 8,75 kilogram tiap ubinan atau 14 ton GKP per hektar, setara 11,3 ton GKG per hektar.

Dalam kesempatan berbeda Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, (DPP), Ir Bambang Wisnu Broto mengapresiasi hasil panen tersebut. “Hasil panen sangat tinggi, karena selain benih padinya jenis hibrida Poktan juga menerapkan penanaman sistem jajar legowo,” kata Bambang Wisnu Broto.

Dirinya mengungkapkan, produktivitas padi hibrida tersebut telah meningkatkan produksi keseluruhan padi di Gunungkidul.

Terpisah, Kasi Produksi Tanaman Pangan sekaligus Pinlak Pengembangan Tanaman Pangan Gunungkidul, Adinoto, SP. MP., menyebutkan, luas penanaman padi hibrida bantuan pemerintah tahun 2019 yang panen tahun 2020 ada 2000 hektar. Selain itu banyak pula petani yang menanam padi hibrida secara swadaya.

Untuk varietas padi lain bantuan pemerintah yang ditanam petani di Gunungkidul diantaraya padi gogo dan beberapa padi nonhibrida. Padi Gogo yang ditanam berada pada lahan seluas 500 hektar, sementara padi inbrida/non hibrida mencapai 3000 hektar.

Dengan adanya bantuan pemerintah berupa benih padi tersebut dapat menaikkan produktifitas padi sehingga target produksi padi Gunungkidul bisa tercapai setiap tahunnya. Untuk satu tahun rata-rata target produksi mencapai kisaran 295.000 ton GKG. Dimusim tanam pertama tahun ini diharapkan bisa mencapai 237.930 ton GKG. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar