GUNUNGKIDUL, (KH),– Pandemi Covid-19 masih berlangsung. Kepedulian berbagai pihak untuk terlibat dalam penanganan terus bermunculan.
Kepedulian salah satunya datang dari Majelis Tafsir Al Quran (MTA) Cabang Wonosari. Ormas keagamaan ini menyediakan shelter isolasi mandiri pasien Covid-19 di Kalurahan Piyaman, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul.
Shelter MTA DIY ke 3 itu diresmikan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta Selasa, (24/8/2021).
Ketua MTA cabang Wonosari, Zuhri, SE menerangkan, shelter MTA DIY 3 sebagai tempat isolasi mandiri diperuntukkan bagi warga masyarakat sekitar maupun warga MTA.
Shelter yang dibangun tersebut memiliki kapasitas 4 tempat tidur, 2 tempat tidur untuk perempuan dan 2 kamar untuk laki laki yang terpisah.
“Walaupun shelter kita sediakan semoga tidak ada yang menempati,” harap Zuhri.
Harapan yang dia maksud, semoga tidak ada lagi warga yang terpapar virus COVID-19.
Drs. Widihartanto,M.Pd, ketua gugus tugas MTA DIY mengatakan, bahwa program MTA dalam penanganan pandemi memuat tiga hal, yaitu program penanganan sebelum terpapar dengan tindakan vaksinasi, penyediaan shelter, serta program penyediaan obat-obatan bagi warga terpapar.
“Program vaksinasi bagi warga MTA capaiannya ditarget sebanyak 80 %,” kata Widihartanto.
Pihaknya juga menyampaikan, sampai warga MTA yang terpapar ada 170 orang, 3 orang diantaranya meninggal sedangkan
167 orang telah sembuh.
Adapun upaya lain yang ditempuh MTA dalam penanganan pandemi yakni dengan melakukan program
donor plasma convalesen di wikayah Sleman.
Dalam kesempatan yang sama, atas nama pemerintah daerah Sunaryanta mengucapkan terimakasih sekaligus mengapresiasi berbagai program MTA yang telah dilakukan hingga saat ini.
“Kami setuju meski telah diresmikanya shelter isoman, semoga tidak ada yang mengisi,” kata Bupati.
Usai meresmikan shelter, bupati juga menyempatkan melihat secara langsung pelaksanaan vaksin tahap II bagi warga masyarakat di gedung utama kantor cabang MTA Wonosari. (Kandar)
