Hewan Misterius Kembali Beraksi, Belasan Kambing Milik Warga Purwodadi Menjadi Sasaran

oleh -
oleh
Kambing milik warga mati dimagsa hewan misterius. (Istimewa)
iklan dprd

TEPUS, (KH),– Binatang misterius yang menyerang kambing milik warga di Gunungkidul kembali beraksi. Lima belas Kambing milik warga Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, mati dengan luka bekas gigitan di leher dan perutnya.

Matinya kambing-kambing ini diketahui pada Selasa (24/8/2021) pagi. Belasan kambing yang kandangnya terletak di ladang dan jauh dari rumah penduduk tersebut diduga mati setelah diserang binatang buas.

Seperti yang dituturkan Suryanto, Jogoboyo Kalurahan Purwodadi. Saat dikonfirmasi, Suyanto membenarkan kejadian kasus kematian hewan ternak milik warganya  tersebut.

“15 kambing yang mati diserang binatang buas tersebut adalah milik warga padukuhan Mangun,” terang Suryanto, Rabu (25/8/2021).

iklan golkar idul fitri 2024

“Penyerangan kambing terjadi di dua lokasi, yang jaraknya sekitar 200 meter antara lokasi pertama dengan lokasi kedua,” lanjut Suryanto lagi.

Suryanto melanjutkan bahwa kambing-kambing yang diserang ini memang kandangnya terletak di ladang dan jauh dari pemukiman penduduk.

“Kandang memang jauh dari pemukiman, sehingga minim pengawasan, alasan warga agar tidak perlu repot membawa pakan ternak,” imbuhnya.

Alasan lainya warga juga tidak perlu bersusah payah membawa pupuk kotoran kambing ke ladang.

Karena memang tidak ada pengawasan pada malam hari, maka hewan liar yang menyerang kambing kambing ini bisa lebih leluasa menyerang dan membunuh hewan ternak.

“Kambing-kambing tersebut tidak dimangsa dagingnya, kematiannya diduga  karena kehabisan darah usai darahnya dihisap hewan misterius,”terangnya.

Sementara itu, Lurah Purwodadi, Sagiyanto menambahkan bahwa serangan binatang buas  ini memang bukan yang pertama, karena tiga pekan lalu ada 11 kambing yang mati diserang binatang buas.

“Sampai saat ini warga juga belum mengetahui secara pasti wujud binatang yang menyerang ternak mereka,” terang Sagiyanto.

Sagiyanto melanjutkan, setelah serangan binatang buas terhadap kambing-kambing yang terjadi beberapa pekan lalu, warga sempat beramai-ramai mengandangkan ternak mereka di dekat rumah masing-masing.

“Namun itu hanya bersifat sementara, karena dirasa sudah mereda, warga kembali meletakkan kambing mereka di ladang yang jauh dari pemukiman. Akan tetapi serangan kembali terjadi,” lanjutnya.

Alasan lain ternak ditempatkan di ladang karena di dekat pemukiman warga memang  tidak ada lokasi yang memadai untuk beternak kambing dalam jumlah yang banyak. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar