WONOSARI, (KH),– Padukuhan Gadungsari, Kalurahan Wonosari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul menjadi klaster pertama penularan COVID-19 di Gunungkidul. tak hanya sebagai yang pertama, klaster ini sekaligus menjadi klaster besar diantara beberapa klaster lain di Gunungkidul.
Namun demikian, berkat gotong-royong dan kesigapan masyarakat serta tindakan pencegahan oleh pemerintah, penularan klaster Gadungsari dapat dihentikan. Kini dusun ini dicanangkan menjadi Kampung Tangguh Nusatara (KTN) oleh Bupati Gunungkidul, Badingah, S.Sos.
Dukuh Gadungsari, Sumarjono mengatakan, semenjak salah satu warganya menjadi orang pertama dinyatakan positif COVID-19, warga lain panik namun tetap berusaha membantu semampunya. Bantuan moril dan materiil diberikan.
Dari 1 orang yang terjangkit itu, penularan terjadi ke warga lain hingga terdapat 8 orang positif. Menurutnya, penularan itu terjadi karena COVID-19 merupakan pandemi baru. Masyarakat di Gadungsari umumnya belum menerima informasi dan edukasi yang lengkap.
“Termasuk saya menjadi korban COVID-19,” kata Sumarjono disela pencananagan KTN.
Akan tetapi, seiring waktu berjalan, wawasan tambahan diperoleh baik secara swadaya maupun datang dari dinas terkait. Bersamaan warga Dusun Gadungsari semakin mampu beradaptasi dengan situi wabah. Satu warga dengan yang lain berikut antar elemen masyarakat saling menguatkan.
Sumarjono menyebutkan, saat ini warga Gadungsari semakin tertib dengan protokol kesehatan. Berbagai fasilitas disediakan. Selain swadaya diantaranya datang dari berbagai donatur.
“Kami juga memiliki program membantu logistik warga terdampak dengan menyuplai kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan, melakukan edukasi terus menerus, dan melakukan pengumpulan donasi,” terang Sumarjono
Dalam kesempatan yang sama, Karangtaruna Jatayu Gadungsari, Sulistyo mengungkapkan, untuk mencegah warga isolasi ke luar rumah, segala kebutuhannya dipenuhi. Selama terdapat warga yang isolasi mandiri kegiataan penyemprotan desinfektan rutin dilakukan.