PLAYEN,(KH)— Menikmati udara senja memang menjadi tambah hangat saat ditemani wedang ronde. Minuman yang banyak penggemarnya ini juga tersedia di pertigaan depan Kantor Kecamatan Playen.
Sumardi (43), warga Desa Pulutan ini telah berjualan di ujung Jl Manthous ini sejak 4 tahun lalu. Ia bersama istrinya berjualan dari jam 16.00 – 22.00. Warung wedang ronde tersebut ia namai Manunggal Raos. Selain menjual wedang ronde, Sumardi juga menjual mie ayam.
Sumardi menuturkan, ia berjualan tidak langsung seramai seperti saat ini. Sebelum berjualan di Playen, ia bersama istri berjualan di Kota Yogyakarta. Ia memutuskan pindah berjualan di Playen karena ingin bekerja yang tidak jauh dari rumahnya di Pulutan.
Ia menceritakan liku-liku berdagang di Playen. Menurutnya, dahulu ada beberapa penjual ronde yang berjualan di depan Kantor Kecamatan Playen. Seiring berjalannya waktu, jumlah penjual ronde berkurang, tinggal Sumardi yang bertahan berjualan di area ini.
Sumardi mengatakan, awal berjualan di tempat ini setiap hari menyiapkan 20 mangkok wedang ronde, kemudian sedikit demi sedikit nambah, Ia mengaku saat ini rata-rata dalam sehari ia menyiapkan wedang ronde mencapai 180 mangkuk. Dalam sehari, Sumardi mengaku bisa memperoleh omset senilai Rp. 200.000.
“Bagi saya tidak harus untung banyak mas dalam berjualan. Kepuasan pelanggan itu yang terpenting, karena dengan kepuasan itu, mereka akan kembali lagi entah kapan, dan pasti akan membawa pelanggan baru. Saya patok 1 mangkuk wedang ronde ini seharga Rp 3000. Menurut saya ini cukup murah dengan rasa yang enak dibanding dengan tempat lain,” tambah Sumardi, Rabu (15/4/2015).
“Kalau saya pembakarannya, pakai areng karena kalau pakai gas itu rasanya beda dan kurang nikmat ,” pungkasnya. (Hari)