WONOSARI, Kabarhandayani.– Dalam rangka memperingati hari jadi Gunungkidul yang ke-183, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul bekerjasama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia Gunungkidul menggelar Dialog Kebangsaan di Sewokoprojo Pada Minggu (18/5/2014).
Ramiyo Ketua KNPI Gunungkidul menjelaskan acara yang dihadiri oleh sekitar 100 orang yang terdiri dari Organisasi Kepemudaan (OKP) Gunungkidul, Karang Taruna dan OSIS ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada pemuda bahwa Indonesia adalah NKRI dengan dasar negara Pancasila yg harus dijunjung tinggi dengan aneka ragam latar belakangnya dan meningkatkan rasa idelalisme serta nasionalisme para pemuda.
Ramiyo menjelaskan, dialog kebangsaan dengan tema Merajut Kebersamaan untuk Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia acara ini juga dihadiri oleh Brigjen TNI Muhammad Sabrar Fadhilah, Komandan Korem 072/Pamungkas sebagai narasumber.
Narasumber lainnya, Masroni menyampaikan peran agama dalam menguatkan para pemuda dalam memupuk rasa nasionalisme. “Negara yang multikultural dengan bermacam budaya dan agama tidak dijadikan sebagai pemecah nasionalisme tetapi justru sebagai pemersatu bangsa dengan saling menghormati,” jelasnya.
Hamdani memyampaikan materi Membangun Bangsa Melalui Peran Pemuda dan Mahasiswa, pemuda dan mahasiswa adalah pasukan terdepan untuk memajukan Negara Indonesia. “Maju atau tidaknya suatu Negara tergantung dari pemudanya. Bukan urusan materi tetapi idealismenya terhadap negara untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dengan melakukan hal-hal positif, bukan malah memecah belah persatuan,” ujarnya. (Mutiya)