Membatik Peluang Usaha Yang Prospektif

oleh -2082 Dilihat
oleh

WONOSARI, kabarhandayani.– Gunungkidul dikenal sebagai Kabupaten yang memiliki sumber daya manusia yang kreatif. Potensi tersebut rupanya telah dilirik oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Gunungkidul dengan melaksanakan program pelatihan membatik. 

Sebanyak 25 ibu rumah tangga mengikuti pelatihan tersebut. Mereka berasal dari Kecamatan Wonosari, Playen, Ponjong dan Semanu. Dengan peralatan membatik seadanya, ibu-ibu tumah tangga ini diberdayakan untuk bisa memiliki keterampilan baru.

“Pelatihan yang kita gelar ini merupakan lanjutan dari pelatihan tahun 2013. Dengan kemudahan teknik membatik yang diterapkan, diharapkan para peserta dapat mengerjakanya di rumah sehingga mampu menjadi salah satu penopang perekonomian keluarga,” ungkap Pri Hastuti Setianingsih S.Sos, Kasi Perpustakaan KPAD Gunungkidul, Rabu (21/5/2014). 

Hastuti menambahkan, dalam pelatihan membatik program lanjutan ini dibutuhkan keyakinan dan ketekunan dari peserta pelatihan. Pihaknya berharap keterampilan yang dimiliki, dapat dikembangkan sehingga membatik dapat menjadi usaha baru. 

Malik (44), pelatih membatik yang didatangkan KPAD dari Tancep, Ngawen mengatakan, ada beberapa tahapan yang diajarkan kepada peserta pelatihan. Tahap awal, peserta dikenalkan dengan peralatan membatik seperti malam dan canting, selanjutnya peserta diajarkan cara membatik yang benar. 

“Pada tahap awal, kita mengejarkan desain, teknik menyanting, dan cara pewarnaan. Pada tahap kedua yang akan digelar tanggal 21-23 Mei ini, kita akan memberikan materi cara finishing, penghilangan lilin (nglorot),” katanya. 

Supirah (53), salah satu peserta mengaku senang dapat mengikuti pelatihan tersebut, nenek warga Ledoksari, Wonosari ini mengaku memiliki pekerjaan sampingan, bahkan kain batik hasil karyanya mulai dilirik oleh beberapa warga sekitar untuk dijadikan baju. (Juju/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar