Melihat Lebatnya Buah Durian di Kebun Semanu

oleh -6038 Dilihat
oleh
Durian
dr. Bintang Berlian menunjukkan kebuh buah Durian miliknya. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Anggapan bahwa tanaman buah jenis tertentu jika ditanam di Gunungkidul hanya dapat berbuah dengan baik di Kapanewon Patuk saja tidaklah mutlak benar.

Buktinya, warga Semanu Gunungkidul, Bintang Berlian berhasil mengembangkan kebun durian di tanah pekarangannya. Setiap pohon mampu berbuah lebat dengan ukuran buah yang cukup besar.

“Prinsipnya sepele, kalau Mangga dan Rambutan, serta buah lain bisa, Durian juga pasti bisa,” kata dia saat ditemui di kebun miliknya di Dusun Munggi Wareng, Semanu, Gunungkidul, Jumat (13/1/2023).

Pada kebun seluas sekitar 2.000 meter persegi, ia tanam sekitar 40-an pohon Durian. Pada musim Durian saat ini, buah tiap pohon cukup lebat. Bahkan ukurannya juga maksimal.

“Bobot satu buah jika optimal bisa mencapai lebih dari 5 kilogram, lalu jumlah buahnya tiap pohon mencapai puluhan,” ungkap Bintang.

Lelaki yang berprofesi sebagai dokter spesialis ini sengaja membuat kebun buah Durian berawal dari kesukaannya berkebun sekaligus penasaran. Setelah belajar merawat bertahun-tahun saat ini bisa dipetik hasilnya.

Dari serangkaian upaya percobaan sejak 2012, ia sekarang lantas menyimpulkan bahwa Durian cocok di wilayah Gunungkidul bagian mana saja. Asal, ketersediaan air dan pupuk cukup.

“Rata-rata umur 4 tahun sudah mulai berbuah. Di sekitar kebun dan rumah, tetangga juga saya ajak menanam, sebagian yang merawat dengan serius saat ini sudah bisa panen,” imbuh Bintang.

Bintang memang punya misi jangka panjang, wilayahnya kelak menjadi sentra buah Durian di Gunungkidul. Alasannya jelas berkaitan dengan potensi wisata Gunungkidul.

“Durian merupakan komoditas buah dengan nilai ekonomi yang tinggi,” sambungnya.

Maka, layak jika Buah Durian menjadi komoditas yang bisa ditawarkan atau dijual ke wisatawan.

Buah Durian jenis Montong Hijau dari kebun milik dr. Bintang Berlian. (KH/ Kandar)

“Penting air jangan telat, kalau musim kemarau saat tanah merekah itu saatnya disiram. Pupuk saya pakai pupuk organik atau kotoran ternak. Lalu dikombinasi kasih pupuk kimia juga,” bebernya.

Dia menegaskan, investasi tanaman buah Durian jangan seperti Pohon Jati, yakni menanam lalu ditinggal.

Tipsnya, Bintang utarakan, beli bibitnya harus dari penyedia yang bisa dipercaya. Yang ke- 2 itu perawatan, lantas up date ilmu. Jaman media sosial dan internet seperri saat ini bisa dijadikan sarana mencari pengetahuan.

“Jenis Montong Kuning dan Hijau asal Thailand dan D168 asal Malaysia. Semua punya ciri khas sendiri, baik warna dan tekstur,” rinci Bintang menyebut jenis Durian yang ditanam.

Lebih jauh disampaikan, prinsip perawatannya, kalau kurang air tambahi air. Pada masa pertumbuhan prosentase pupuk NPK dibuat seimbang. Sementara itu, kalau masa berbuah, pemberian pupuk kandungan P dan K-nya dibuat lebih tinggi.

“Saran saya, untuk pemula pakai pupuk organik saja yang cukup. Nanti sembari belajar bisa tambahi pupuk kimia dengan ukuran tertentu,” tukasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar