NGLIPAR, (KH),– Dengan memanfaatkan aliran anak Sungai Oya petani di Padukuhan Klayar, Kapanewon Nglipar, Gujungkidul berhasil mengembangkan kebun semangka.
Upaya optimalisasi lahan pertanian di dekat sungai ini baru dimulai Agustus lalu. Menurut Suyanto, pegiat kebun Semangka mengatakan, setidaknya ada 24 petani yang tergabung bersama-sama memanfaatkan lahan seluas 1,2 hektar.
“Dari 8.000 tanaman Semangka dapat dipanen sebanyak 20 hingga 30 ton buah Semangka,” kata dia, Selasa (13/10/2020)
Suyanto mengungkapkan, hasil panenan Semangka tergolong cukup baik. Setiap satu buah Semangka memiliki berat antara 5 hingga 8 kilogram.
Dengan harga berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 7.500, maka estimasi hasil kotor yang dihitung Suyanto mencapai seratusan juta.
Lebih jauh disampaikan, ada 3 jenis varietas buah semangka yang ditanam, yakni Semangka Inul, semangka biji dan non biji.
Disinggung mengenai perawatan, Suyanto menilai tak ada kendala berarti. Mereka hanya perlu memastikan asupan air terhadap tanaman Semangka cukup.
Dirinya bersama kelompok tani pengembang berencana memperluas kebun semangka di kawasan lahan pertanian setempat. (Kandar)
