Rinarni salah satu warga KPM PKH yang mengundurkan diri mengaku memilih berhenti sebagai penerima bansos karena telah merasa mampu secara ekonomi.
“Saya menerima sejak 2018. Saya malu karena kondisi ekonomi sudah membaik,” tuturnya.
Sebelumnya ia menerima bantuan PKH berdasar atas komponen pendidikan. Saat ini dia masih menyekolahkan 3 putranya. Namun, kondisi finansialnya mampu untuk menopangn biaya Pendidikan anak-anaknya.
Panewu Patuk, Imam Santosa menghargai dan memuji kebesaran hati puluhan warga yang bersedia mundur dari penerima PKH. Dengan mundurnya mereka, kuota diharapkan dapat segera digantikan oleh warga yang berhak.
“Penerima PKH ada dua ribuan lebih. Semoga deklarasi ini menginspirasi warga yang lain,” kata Imam.
Senada dengan Panewu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengapresiasi kemauan warga di wilayah Patuk. Dia berharap, mundurnya puluhan warga sebagai KPM PKH menjadi teladan warga lain yang perekonomiannya telah membaik.
“Atas nama pemerintah kami mengapresiasi seluruh warga yang hari ini telah rela mundur dari penerima bantuan PKH,” tuturnya.
Dirinya memotivasi seraya berdo’a, kelak, dengan semangat kerja keras, warga yang berhenti dari KPM PKH dapat hidup lebih sejahtera. (Kandar)