Mahasiswa Amikom Beri Pelatihan KWT Mengenai Pengelolaan Instagram

oleh -2468 Dilihat
oleh
Amikom
Pelatihan pengelolaan media sosial Instagram oleh Mahasiswa Amikom ke KWT Lestari. (istimewa)

YOGYAKARTA, (KH),– Mahasiswa Amikom Yogyakarta yang menamakan diri mereka Serenade Society, melakukan kegiatan pelatihan sosial media Instagram terhadap Kelompok Wanita Tani. Kegiatan pelatihan pengelolaan Instragam ini merupakan kegiatan puncak dari beberapa rangkaian proyek sosial Amikom Yogyakarta.

Pelatihan diberikan kepada Kelompok Wanita Tani “Lestari” Tegalsari di Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Ketua Kelompok Proyek Sosial, Febrian Imam Mustofa menyampaikan, kegiatan pelatihan yang diselenggarakan belum lama ini bertujuan untuk mengedukasi anggota KWT mengenai manfaat Instagram dalam memasarkan produk-produk yang dihasilkan.

“Media sosial Instagram punya potensi sangat baik dalam rangka pemasaran berbagai produk,” ungkapnya, Rabu (25/1/2023).

Adapun pelatihan yang diberikan mulai dari tingkat dasar, mencakup teknik fotografi produk, meng-upload dan pembuatan caption pada Instagram.

KWT Lestari semenjak terbentuk punya kegiatan meliputi penanaman dan mengolah lidah buaya. Saat ini produk yang dihasilkan meliputi makanan, kosmetik, dan olahan lidah buaya yang lain.

Amikom
Praktek pengambilan foto untuk konten instagram. (Istimewa)

“Ini merupakan kegiatan puncak dari Tugas Mata Kuliah Proyek Sosial kami. Output dari segenap rangkaian proyek sosial kami diantaranya KWT mampu membuat foto produk yang baik, bikin logo KWT, profil cetak, profil video akun Instagram dan brosur,” ujar Imam menambahkan.

Peserta pelatihan tampak antusias mengikuti rangkaian program pelatihan. Dalam kesempatan pelatihan, peserta yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga juga diajak praktek mengambil foto, editing dan mempublikasikan. Banyak diantaranya yang membawa produk usahanya untuk dijadikan objek foto.

“Harapan kami setelah mengikuti pelatihan, anggota KWT mampu memahami potensi media sosial Instagram sebagai media pemasaran kemudian dapat mengaplikasikan pelatihan yang telah diberikan. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar