![Sulis, pengrajin limbah batu yang kreatif. Foto: Jhody.](https://i0.wp.com/kabarhandayani.com/wp-content/uploads/2014/12/sulis-pengrajin-limbah-batu.jpg?resize=700%2C450)
SEMANU, (KH)— Limbah batu? Bagi sebagian orang mungkin hanya di pandang sebelah mata, karena biasanya hanya dijadikan urugan jalan atau untuk memperkuat lantai rumah.
Tetapi tidak untuk pemuda yang satu ini. Ia kumpulkan limbah batu yang sangat melimpah dari para pengrajin ukir batu putih, dan dibuat menjadi kerajinan cetak limbah batu putih.
Sulistyo (30), pemuda asli Padukuhan Mojo Desa Ngeposari Semanu ini mengaku telah menghasilkan jutaan rupiah berkat usaha yang sudah ia geluti sejak 4 tahun yang lalu.
Dengan campuran yang tepat antara batu putih yang sudah digiling menjadi tepung terlebih dahulu dengan semen putih dan perekat, ia membuat adonan, kemudian dicetak dengan media batu yang sudah diukir terbalik untuk dijadikan batu-batu hasil cetakan.
“Penemuan ini hasil eksperimen saya selama 4 tahun terakhir mas. Jadi untuk formulanya masih saya rahasiakan, karena mungkin baru saya yang mengolah limbah batu seperti ini,” papar Sulis sambil berkelakar.
Produk yang dihasilkan dari olahan limbah ini antara lain roster, relief, hiasan, list, dan masih banyak lagi.
Sulis mengaku setiap bulan dirinya mengirim 5 – 6 kali ke distributor di wilayah Jawa Tengah dan Jakarta. Dengan rata- rata setiap kirim adalah beromset 5 juta bersih, jadi tiap bulannya dia mengaku bisa mengelola omset bisnis hingga Rp 30 juta.
“Untuk harga sendiri, saya menjual dengan harga Rp 25 ribu- Rp 250 ribu mas, dengan modal kecil tetapi keuntungan besar,” imbuh Sulis.
“Dengan menggunakan cara ini, limbah batu yang sangat melimpah di sekitarnya bisa dimanfaatkan. Limbah batu tidak hanya dijadikan urugan atau pengeras jalan, tetapi bisa dijadikan barang dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi,” Pungkas Sulis.
(Jhody/Jjw)