GUNUNGKIDUL, (KH),– Komunitas relawan Info Cegatan Gunungkidul atau dikenal dengan sebutan ICG melakukan bakti sosial berupa penyerahan sembako dan sejumlah uang, Minggu (19/3/2023).
Pendiri relawan ICG, Stefanus Sujoko mengatakan, baksos jelang Ramadhan 1444 H ini menyasar 3 keluarga di lokasi berbeda.
“Kami serahkan bantuan sembako dan sejumlah uang dari donatur, diantaranya dari relawan ICG di Hongkong ke keluarga di Karangrejek, Pulutan dan Plembutan,” rinci Sujoko.
Dia berharap, bantuan dapat meringankan beban hidup yang ditanggung penerima. Sebab, lakon keluarga penerima memang sangat memprihatinkan.
Penerima bantuan antara lain seorang kepala keluarga yang mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan. Penerima ke- dua, warga miskin yang merawat lansia dengan kondisi lumpuh.
Sementara itu, satu penerima lainnya yakni seorang ibu lanjut usia. Ia saat ini berjibaku merawat dua anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
Sujoko menyampaikan, relawan ICG akan terus bergerak semampunya guna membantu mengatasi persoalan sosial di tengah masyarakat. Selain baksos, sejak didirikan ICG juga kerap terlibat aksi tanggap darurat bencana bersama lembaga pemerintah, seperti BPBD dan Basarnas.
Lebih jauh disampaikan, dalam hal kampanye keselamatan berlalu lintas di jalan raya, ICG juga tak ketinggalan.
“Relawan kami juga ikut dalam Diklat Keselamatan Berlalu Lintas Angkatan ke- XXXVI yang digelar Kementrian Perhubungan di Kompleks Kantor Dinas Perhubungan Gunungkidul belum lama ini,” imbuhnya.
Koordinator Relawan ICG, Frans Sandi menambahkan, fokus kerelawanan ICG memang berada di Gunungkidul. Namun demikian, terjun ke daerah lain manakala memungkinkan kerap dilakukan.
“Aksi kemanusiaan pernah kami lakukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” jelas Frans Sandi.
Tak sebatas bidang sosial, ICG tak menutup diri dengan persoalan lain yang terjadi serta butuh kepedulian bersama. Sepertihalnya ikut dalam edukasi dan sosialisasi terkait kesehatan mental bersama Yayasan Imaji.
“Siapapun dengan latar belakang apapun bisa turut bergerak bersama atau mendukung ICG, yang dibutuhkan sebatas suka rela mau menolong sesama,” tandasnya. (Bara)