Data sementara diperkirakan ada 366 jamaah calon haji yang akan berangkat dari Gunungkidul. Kalau jumlah tersebut benar, artinya terdapat satu kloter. Saat ini Kemenag melakukan sejumlah persiapan, di antaranya untuk pengurusan paspor, penjelasan tetang kesehatan calon haji, termasuk terkait jumlah dana yang perlu disiapkan jamaah untuk pengurusan kesehatan, paspor dan pelunasan ONH.
Sementara itu, penjelasan tentang kesehatan di sampaikan oleh Tomi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. Pihaknya menjadwalkan pemeriksaan kesehatan di RSUD Wonosari dan Puskemas di kecamatan masing-masing calon haji berada.
Lanjut Tomi, ada juga tes kebugaran bagi calon haji. Untuk pemeriksaan kesehatan biayanya sekitar Rp 400 ribu-Rp 500 ribu, serta ditambah Rp 150 ribu untuk vaksin influenza. Apabila melakukan pemeriksaan kesehatan, calon jamaah haji diharapkan memberikan keterangan jujur, jangan menyembunyikan keluhan-keluhan yang dialami.
Sementara itu, penjelasan untuk paspor disampaikan petugas Imigrasi Propinsi DIY. Biaya paspor mencpai Rp 355 ribu, Diuraikan, paspor adalah salah satu dokumen negara sebagai kelengkapan calon haji. Untuk itu paspor harus dijaga dengan baik, jangan sampai hilang atau rusak. (Sarwo)