WONOSARI,(KH)— Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral Gunungkidul menyatakan, stok beras hingga tiga bulan ke depan di Gunungkidul dipastikan aman.
Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen, Disperindakoptam ESDM Gunungkidul Supriyadi mengatakan, stok beras di gedung Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Gunungkidul mencapai 2.700 ton.
“Sementara untuk beras non Bulog stok juga aman, karena masih banyak beras yang keluar dari petani, sementara untuk harga masih terpantau stabil,” ujar Supriyadi saat dihubungi, Sabtu (30/5/2015).
Pihaknya tidak memungkiri akan terjadi kenaikan harga sejumlah bahan pokok menjelang Bulan Ramadan mendatang. Meski demikian, masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah akan tetap melakukan pengecekan harga menjelang Ramadhan tiba.
“Ada tim yang akan memantau harga, menjelang Ramadhan, sekalian checking barang yang beredar. Kalau laporan harga terus kita pantau dan tiap minggu kita laporan Bupati dan SKPD,” terangnya.
Dia menjelaskan, meski ada jatah raskin 850 ton tiap bulan, persediaan beras untuk tiga bulan ke depan masih aman. Apalagi, di Gunungkidul areal persawahan luas. Hal itu akan menjawab kekhawatiran pada persedian beras non Bulog.
“Pada Bulan Juni atau Juli, akan ada dropping beras oleh Bulog, untuk kebutuhan masyarakat di Gunungkidul,” katanya. (Juju)