Jasa Fotografi Di Pantai Ngobaran Marak

oleh -
oleh
Penyedia jasa foto sedang mengambil gambar wisatawan. KH/ Kandar.
iklan dprd
Penyedia jasa foto sedang mengambil gambar wisatawan. KH/ Kandar.
Penyedia jasa foto sedang mengambil gambar wisatawan. KH/ Kandar.

SAPTOSARI, (KH)– Seakan menjadi sebuah keharusan, setiap wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata mengabadikan momen berwisata tersebut kedalam sebuah foto.

Hal inilah yang ditangkap oleh pelaku usaha di area wisata Pantai Ngobaran Desa Kanigoro Kecamatan Saptosari dengan membuka layanan jasa fotografi. Mereka yang sebelumnya hanya berjualan makanan dan minuman serta menyediakan lahan parkir kini menambah bidang usaha tersebut.

Sebagaimana diungkapkan Nugroho, awalnya sekitar dua tahun lalu hanya ada satu penyedia jasa fotografi, yakni dirinya, namun setelah beberapa waktu terakhir jasa ini banyak diminati wisatawan, pelaku usaha yang lain ikut membuka melayani pemotretan wisatawan.

“Dahulu hanya sendiri, akhir-akhir ini meningkat tajam bahkan jumlah photographer sangat banyak,” ujarnya beberapa waktu lalu.

iklan golkar idul fitri 2024

Dia menyebutkan, saat ini sedikitnya ada 8 pengusaha jasa foto di kawasan Pantai Ngobaran, dari setiap pengusaha itu terdapat minimal 4 tukang foto.

Hasil dari bidang usaha ini tak menentu, bahkan saat hari libur tak menjadi jaminan mendapat hasil lebih banyak meski terjadi peningkatan jumlah wisatawan.

“Apalagi yang melayani tambah banyak, meski hari libur tidak selalu mendapat hasil lebih banyak dari hari biasa. Hari biasa terkadang mendapat Rp.100 ribu, sedangkan hari libur mendapat Rp. 400 ribu,” tambah dia.

Mengenai tarifnya, rinci Nugroho, untuk ukuran foto 5R akan dipatok dengan harga Rp. 10.000, sedangkan foto dengan ukuran 10R wisatawan diminta membayar sebanyak Rp.15 ribu.

Nugroho melanjutkan, jumlah penghasilan bisa saja terbalik, pada hari biasa lebih banyak dibanding hari libur. Dalam menjalankan usahanya, ia cukup berhati-hati saat menawarkan jasa kepada wisatawan, hal ini dilakukan supaya jangan sampai terkesan memaksa.

“Ada wisatawan mengeluh dan merasa risih serta tidak nyaman atas penawaran, apabila sering terjadi hal demikian akan memperburuk citra pelayanan wisata di pantai ini, dampak dalam jangka panjang bisa fatal,” kata Nugroho mengakhiri perbincangan. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar