Ini 11 Destinasi Wisata Pantai yang Dikelola Pemerintah Daerah

oleh -12730 Dilihat
oleh
Panorama Pantai Siung, Desa Purwodadi Kecamatan Tepus. KH/jjw.

WONOSARI, (KH), — Dari daftar 60 pantai di Gunungkidul yang memiliki daya tarik wisata, terdapat 11 pantai yang telah cukup lama dikembangkan dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Sebelas pantai yang masing-masing memiliki karakteristik yang khas tersebut telah berkembang cukup baik dan mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Gunungkidul.

Sebelas destinasi wisata pantai tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pantai Ngrenehan. Pantai Ngrenehan merupakan teluk, sehingga memiliki lebar pantai yang relatif kecil. Sebagai sebuah teluk, maka pantai ini telah menjadi pangkalan pendaratan kapal para nelayan tradisional. Selain menikmati keindahan panorama pantai yang diapit bukit kapur di kanan kiri pantai, wisatawan dapat menikmati sajian masakan ikan atau berbelanja ikan segar. Pantai ini berada di Desa Kanigoro Kecamatan Saptosari, berjarak kurang lebih 30 km arah selatan Kota Wonosari. Akses menuju pantai ini dapat ditempuh melalui jalur Gading – Paliyan – Trowono – Ngrenehan. Fasilitas yang terdapat di pantai ini adalah: 1) hamparan pasir yang sekaligus sebagai pangkalan kapal nelayan, 2) tempat pelelangan ikan, 3) warung makan yang menjajakan masakan hasil laut, 4) warung penjual ikan segar, 5) kamar mandi/toilet untuk umum, 6) lapangan parkir kendaraan pengunjung, 7) SPBU khusus untuk BBM nelayan.

2. Pantai Ngobaran. Pantai Ngobaran berpanorama pantai dengan tubir batu karang terjal. Untuk dapat bermain air di bibir pantai perlu menuruni jalan setapak pada tebing pantai. Ada hamparan pasir bercampur batu karang yang tidak begitu luas. Ciri menonjol pantai ini adalah terdapat bangunan pura umat Hindu yang setiap tahun digunakan untuk upacara Melasti. Di sisi barat pantai ini juga terdapat bangunan menyerupai pura dengan isi berbagai patung dalam tokoh pewayangan. Dilihat dari coraknya, bangunan di sisi barat ini menunjukkan percampuran tradisi Hindu dan Budha atau barangkali lebih tepatnya Kejawen. Penduduk setempat meyakini bahwa di Pantai Ngobaran ini raja terakhir Majapahit Brawijaya melakukan semedi dan mengalami apa yang disebut moksa. Pantai Ngobaran terletak di kurang lebih 2,5 km di sebelah barat Pantai Ngrenehan. Akses menuju pantai Ngobaran sama dengan akses menuju Pantai Ngrenehan, dari Pantai Ngrenehan telah terdapat jalan beraspal menuju Pantai Ngobaran. Tak jauh dari Pantai Ngobaran, di sebelah utara terdapat sumber air bawah tanah yang dimanfaatkan oleh PDAM Gunungkidul untuk mensuplai kebutuhan air bersih bagi masyarakat di kawasan Saptosari, Panggang, dan Purwosari. Fasilitas yang terdapat di pantai ini: jogging track pada perbukitan di pinggir pantai, pura, masjid, lapangan parkir, warung penjual makanan hasil laut, kamar mandi/toilet, lapangan parkir kendaraan pengunjung.

3. Pantai Nguyahan. Pantai Nguyahan terletak persis di sebelah barat Pantai Ngobaran hanya dibatasi sebuah bukit. Pantai Nguyahan memiliki ciri khas hamparan pasir putih. Akses menuju pantai Nguyahan dan fasilitas lainnya menyatu dengan Pantai Ngobaran.

4. Pantai Baron. Pantai Baron merupakan rintisan wisata pantai di Gunungkidul yang telah dibuka untuk umum sejak tahun 1968. Lokasi wisata ini merupakan gerbang utama kawasan wisata pantai Gunungkidul. Pantai ini dikeliling perbukitan kapur. Di atas perbukitan kapur ini terdapat jalan setapat yang dapat diguanakan sebagai jalur pejalan kaki untuk menikmati panorama pantai dari atas bukit atau berjalan menyusuri tebing pantai menuju Pantai Kukup yang ada di sebelah timur pantai ini. Di sebelah barat pantai terdapat muara sungai bawah tanah. Air yang keluar dari muara sungai ini merupakan air tawar. Terdapat hamparan pasir yang cukup luas di pantai ini, dengan kondisi hamparan pasir yang senantiasa berubah-ubah karena pengaruh abrasi air laut dan pola pengaliran air dari muara sungai bawah tanah dan pola pengaliran air hujan yang berasal dari area daratan di sebelah utara pantai. Pantai Baron juga merupakan pangkalan pendaratan ikan bagi para nelayan tradisional dengan perahu-perahu jukung sekitar 5-6 GT. Fasilitas yang terdapat di pantai ini: hamparan pasir, jogging track, tempat pelelangan ikan, pangkalan pendaratan kapal nelayan, menara mercu sura, taman bermain, hall pertemuan (pendopo), warung makan hasil laut dan aneka makanan lainnya, toko suvenir, kamar mandi/toilet, tempat ibadah, kantor pusat informasi wisata (tourist information center), kantor SAR, lapangan parkir kendaraan pengunjung. Lokasi Pantai Baron kurang lebih 25 km dari Kota Wonosari melalui jalur jalan raya Baron yang menghubungkan wilayah Wonosari dengan Tanjungsari dengan jalan beraspal hotmix yang mantap, pengguna jalan perlu waspada karena masih terdapat beberapa tikungan tajam dan kontur jalan naik-turun dengan lebar jalan yang relatif hanya pas-pasan untuk lalu lintas 2 arah satu lajur.

5. Pantai Kukup. Pantai Kukup terletak di sebelah timur Pantai Baron. Akses menuju pantai ini sama dengan pantai Baron, dengan pertigaan sebelum Pantai Baron harus mengambil jalur ke timur. Terdapat rambu penunjuk arah ke Pantai Kukup. Ciri khas Pantai Kukup adalah terdapat sebuah pulau karang kecil yang di atasnya terdapat gardu pandang untuk menikmati panorama laut selatan. Terdapat jembatan pejalan kaki yang menghubungkan pulau karang kecil tersebut dengan bukit di sebelah timur Pantai Kukup. Di tepi pantai terdapat banyak penjual makanan hasil laut dan aneka makanan lainnya, juga para penjual suvenir, penjual ikan hias dan aneka biota laut. Tak jauh dari pantai terdapat gedung akuarium biota laut.

6. Pantai Drini. Pantai Drini merupakan pangkalan pendaratan ikan para nelayan tradisional. Di tempat ini juga terdapat tempat pelelangan iklan. Terdapat pulau karang kecil di pantai ini. Ciri khas pantai ini adalah terdapat pohon Drini yang oleh penduduk setempat dipercaya sebagai penangkal ular berbisa.

7. Pantai Krakal. Ciri khas paling menonjol pantai ini adalah hamparan pasir putih yang sangat luas membentang. Terdapat beberapa gardu pandang serta hall pertemuan berbentuk bangunan joglo. Terdapat banyak penjual ikan laut siap saji dan aneka makanan di pantai ini. Aneka suvenir juga banyak dijual di tempat ini. Lapangan parkir yang luas dan telah tertata memungkinkan pantai ini dapat dikunjungi dengan nyaman. Juga terdapat kantor SAR dan komunitas pemancing laut di pantai ini.

8. Pantai Sundak. Pantai ini cocok untuk berkemah (camping). Terdapat berbagai fasilitas yang mendukung, berupa bangunan pendopo, panggung terbuka, dan toilet umum. Terdapat goa kecil sebagai sumber air tawar di dekat pantai ini. Selain fasilitas parkir pengunjung, juga terdapat warung olahan hasil laut dan aneka makanan lainnya, dan juga warung-warung penjual suvenir.

9. Pantai Siung. Pantai Siung memiliki ciri khas berupa bukit-bukit curam yang mengelilingi pantai sehingga membuat panorama indah di pantai ini. Keberadaan perbukitan karang yang curam tersebut dimanfaatkan oleh para penghobi olah raga panjat tebing untuk beraktivitas di pantai ini. Beberapa kali terdapat event lomba panjat tebing di pantai ini. Pantai ini juga merupakan pangkalan pendaratan ikan para nelayan tradisional. Terdapat tempat pelelangan ikan di pantai ini. Fasilitas untuk mendukung wisata pantai juga telah tersedia bangunan pendopo rumah kayu, kantor pusat pelayanan wisata (tourism information center) dan fasilitas SAR.

10. Pantai Wediombo. Panai ini berjarak 40 km dari Kota Wonosari, berada di Desa Jepitu Kecamatan Girisubo. Akses menuju pantai ini dapat melalui jalur dari Pantai Baron kemudian menyusur jalan jalur pantai menuju ke timur atau melalui jalur jalan Wonosari – Semanu – Jepitu Girisubo. Pantai Wediombo memiliki panorama pantai yang sangat cocok menikmati sunset atau matahari tenggelam, karena posisinya yang menghadap ke barat. Terdapat para penghobi mancing di pantai ini karena kondisinya yang cocok untuk memancing di laut. Ikan laut yang paling populer di pantai ini adalah ikan panjo. Di seputar pantai ini ke arah timur terdapat beberapa pantai dengan panorama yang sangat indah dan asri, seperti pantai Gremeng, Jungwok, dan Pulau Kalong. Pantai-pantai di sebelah timur tersebut memang belum secara resmi dibuka atau diusahakan sebagai destinasi wisata oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, namun beberapa kelompok masyarakat setempat (Pokdarwis) telah mengusahakannya sebagai lokasi wisata secara swadaya.

11. Pantai Sadeng. Pantai Sadeng terletak di ujung timur pesisir pantai Gunungkidul. Pantai ini dikenal sebagai Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) berskala nasional. Area perairan di dekat pantai ini memiliki potensi udang laut atau lobster dan ikan tuna. Kapal nelayan yang mendarat di pantai ini cukup bervariasi mulai dari kapal kecil bertonase 5 GT sampai dengan 20-30 GT. Ada banyak nelayan dari luar Gunungkidul yang juga mendaratkan kapal penangkap ikan di pantai ini. Sebagian besar hasil tangkapan laut berupa lobster dan tuna banyak dijual ke Surakarta, Semarang, dan Surabaya. Akses menuju pantai ini merupakan jalan kelas provinsi yang mantap dengan aspal hotmix. Di pinggir jalan menuju pantai ini terdapat lokasi bernama Telaga Suling yang berbentuk sebuah lembah yang menurut penelitian geologis dahulunya merupakan muara dari Sungai Bengawan Solo pada jaman purba.

______

Ditulis dari berbagai sumber dan hasil observasi lapangan. (Redaksi KH).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar